banner 728x250

Presiden Jokowi Kenalkan Prabowo ke Paus Fransiskus, Terima Salam Hangat

Momen Prabowo Subianto bersalaman dengan Paus Fransiskus. Foto: Istimewa
Momen Prabowo Subianto bersalaman dengan Paus Fransiskus. Foto: Istimewa
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Menteri Pertahanan sekaligus Presiden RI Terpilih, Prabowo Subianto terima salam hangat dari Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (4/9/2024).

“Saya mengucapkan salam hangat kepada Presiden Terpilih (Prabowo) untuk masa tugas pelayanan Anda yang membawa buah untuk Indonesia sebuah negara kepulauan yang luas yang terdiri dari ribuan dan ribuan pulau yang dikelilingi laut yang menghubungkan Asia ke Oseania,” ucap Paus Fransiskus.

Mendengar hal itu, Prabowo kemudian mengangguk dan tersenyum dari tempat ia duduk.

Di sisi lain, Paus Fransiskus yang juga merupakan Kepala Negara Vatikan ini ungkap kekagumannya terhadap makna dari semboyan milik Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika.

“Semboyan negara Anda, Bhinneka Tunggal Ika, bersatu dalam keberagaman secara harfiah berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua mengungkapkan realitas beraneka sisi dari berbagai orang yang disatukan dengan teguh dalam satu bangsa,” tutur Paus Fransiskus.

Dia pun menyebutkan perihal perdamaian di Indonesia walaupun di dalamnya banyak keragaman bermasyarakat.

“Solidaritas dan upaya mencapai perdamaian baik di dalam masyarakat maupun dengan bangsa-bangsa serta negara-negara lain. Untuk memperkuat kerukunan yang damai dan berbuah yang menjamin perdamaian dan menyatukan upaya-upaya untuk menghapus ketimpangan dan penderitaan di berbagai wilayah negara,” imbuhnya.

Sementara itu, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia sudah sejak Selasa (3/9/2024) kemarin.

Lalu ia pun bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka pada Rabu (4/9/2024) pagi, kedatangannya disambut meriah oleh anak-anak berpakaian adat Indonesia.

Prabowo yang berada di sana diperkenalkan oleh Jokowi sebagai presiden terpilih 2024-2029 kepada Paus Fransiskus. Dia kemudian mendekati Paus dan menyalaminya sembari menunduk.

Tak lupa, Paus berpesan perihal kerukunan yang bukan hanya demi kepentingan sendiri, melainkan untuk kebaikan bersama.

“Kerukunan dicapai ketika kita berkomitmen tidak hanya demi kepentingan-kepentingan dan visi kita sendiri, tapi demi kebaikan bersama, dengan membangun jembatan, memperkokoh kesepakatan dan sinergi, menyatukan kekuatan untuk mengalahkan segala bentuk penderitaan moral, ekonomi, dan sosial, dan untuk memajukan perdamaian dan kerukunan,” ungkap Paus Fransiskus.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Annisaa Rahmah