Tuturpedia.com – Wabah cacar monyet (mpox) makin menyebar luas di beberapa negara di dunia.
Hal tersebut menggerakkan World Health Organization (WHO) untuk meluncurkan Rencana Kesiapsiagaan dan Respons Strategis global untuk menghentikan wabah penularan mpox antarmanusia melalui upaya global, regional, dan nasional yang terkoordinasi.
Rencana tersebut mencakup periode enam bulan dari September 2024-Februari 2025, dengan perkiraan kebutuhan pendanaan sebesar US$135 juta untuk respons oleh WHO. Perencanaan disusun berdasarkan rekomendasi sementara dan rekomendasi tetap yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal WHO.
Rencananya akan berfokus pada penerapan pengawasan komprehensif, pencegahan, kesiapsiagaan, dan strategi respons memajukan penelitian dan akses yang adil terhadap tindakan pencegahan medis seperti tes diagnostik dan vaksin, meminimalkan penularan dari hewan ke manusia, memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pencegahan, dan pengendalian wabah.
Sementara itu, upaya vaksinasi akan dilakukan dan akan difokuskan pada individu dengan risiko tertinggi, termasuk kontak dekat kasus terkini dan petugas kesehatan untuk memutus rantai penularan.
Upaya Pemerintah Indonesia untuk Meminimalkan Penyebaran Mpox
Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat pada hari Jumat (30/8/2024) menginformasikan kepada sejumlah wartawan jika saat ini terdapat tiga kasus terduga (suspect) cacar monyet (monkeypox) yang saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan hal tersebut.
Satu dari ketiganya pasien suspect dirawat di rumah sakit sementara dua orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah.
Melihat makin banyaknya angka kasus monkeypox di Indonesia, membuat pemerintah bergerak untuk melakukan berbagai upaya dalam meminimalkan penyebaran wabah tersebut. Salah satunya adalah dengan menyediakan vaksin mpox.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan vaksin untuk cacar monyet (mpox) masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita human immunodeficiency virus atau HIV.
Sementara itu, upaya lainnya adalah dengan memasang alat deteksi suhu tubuh (thermal scanner) sebagai mencegah adanya virus mpox di Terminal 2 dan 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Bukan hanya itu, bandara juga menyediakan posko monkeypox untuk meningkatkan kesiagaan pencegahan dan penanganan kasus.
Bukan hanya di Bandara Soetta, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali telah menerapkan akses laman Satu Sehat Health Pass (SSHP) bagi pelaku perjalanan luar negeri yang tiba di Bali. diketahui alat pendeteksi suhu tubuh juga mulai diterapkan di bandara ini.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah