Tuturpedia.com – Pihak kuasa hukum keluarga dari dokter muda Aulia Risma Lestari atau ARL, Susyanto, memberikan keterangan resmi terkait meninggalnya mahasiswi PPDS Universitas Diponegoro (Undip) ini yang diduga tak kuat menahan bullying (perundungan) hingga menghabisi nyawa sendiri.
Susyanto mengatakan jika pihaknya tak akan memberikan penjelasan secara mendetail kepada media karena dikhawatirkan menjadi blunder.
“Terkait dengan berita yang beredar selama ini, mungkin di media sosial ataupun di media lainnya yang sedang ramai viral itu, terkait ada perundungan atau tidak kami dalam hal ini tidak bisa memberikan secara vulgar ke pihak media karena itu nanti bisanya menjadi blunder,” ujar Susyanto.
Sebaliknya, ia mengatakan akan memberikan keterangan sejelasnya kepada aparat penegak hukum.
“Kami akan memberikan keterangan itu seterang benderang kepada aparat penegak hukum,” lanjutnya.
Kuasa hukum keluarga ARL itu menyebut bahwa dokter berusia 30 itu tidak meninggal dunia karena bunuh diri melainkan karena sakit.
“Terkait hal yang viral, katanya apa namanya korban itu meninggal karena bunuh diri itu kami sangkal. Nah itu tidak benar, almarhum meninggal dunia karena sakit. Karena mungkin pas lagi kelelahan keadaan darurat dia mementingkan mungkin anestesinya itu kelebihan dosis,” papar Susyanto.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan jika sebelum meninggal dunia, dr. Aulia memang sempat sakit bahkan dioperasi karena saraf terjepit. Menurutnya, nyeri saraf dr. Aulia kerap kambuh jika ia mengalami kelelahan.
“Jadi berapa waktu sebelum beliau meninggal dunia itu, dia pernah dioperasi kurang lebih dua kali melakukan operasi karena ada saraf yang terjepit,” ungkapnya.
Sementara itu kuasa hukum keluarga ARL juga tak mau banyak komentar soal ramai dugaan bullying yang menimpa kliennya hingga akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidup.
“Kami akan buka terang benderang apabila dari penegak hukum meminta keterangan resmi dari kami. Karena Kalau kami sampaikan ke media takutnya ini menjadi fitnah kalau berita bohong,” pungkasnya.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah