banner 728x250
News  

Terungkap! Begini Isi Buku Harian Aulia Dokter PPDS Undip yang Akhiri Hidup Diduga Tak Kuat Dapat Bullying

Ilustrasi buku harian milik dr. Aulia Risma Lestari yang berisi keluh kesah tak kuat menjalani PPDS. Foto: pexels.com/ketut-subiyanto
Ilustrasi buku harian milik dr. Aulia Risma Lestari yang berisi keluh kesah tak kuat menjalani PPDS. Foto: pexels.com/ketut-subiyanto
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Investigasi kasus meninggalnya dokter muda dr. Aulia Risma Lestari terus bergulir. 

Dikutip Tuturpedia.com, Jumat (16/8/2024), belakangan ditemukan buku harian milik dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) tersebut. 

Adapun buku harian tersebut ternyata berisi curhatan milik Aulia yang ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Lempongsari. Kecamatan Gajah Mungkur. Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Dalam buku harian itu, dokter yang berusia 30 tahun ini menuliskan keluh kesahnya selama menjalani pendidikan dokter spesialis. Ia mengaku tidak kuat menghadapi tekanan senior hingga keinginannya untuk mengundurkan diri. 

Salah seorang pengguna X @mikhanamaka mengungkapkan cuplikasi isi dari curhatan dokter PPDS Undip tersebut yang sangat pilu. 

Dalam curhatannya itu, Aulia terlihat sangat kesepian dan tertekan menjalani tugasnya sebagai dokter PPDS. Berikut cuplikan isi curhatannya. 

1 semester aku berjuang di sini 

Terlalu berat untukku

Sakit sekali

Beban fisiknya begitu besar

Aku ingin berhenti

Sakit sekali sungguh sakit 

Rasanya masih sama

Aku ingin berhenti

Aku tidak sanggup setiap hari bekerja seperti ini

Ada yang bisa menolong saya?

Apa Tuhan tahu saya tersiksa?

Apa Tuhan tahu aku kesakitan?

Terkait isi buku harian, usut punya usut sang ibu juga mengaku mengetahuinya. Dokter PPDS Undip berusia 30 tahun itu bahkan sempat mengutarakan keinginannya untuk resign karena tak kuat menghadapi tekanan kerja dan juga perundungan (bullying) yang dilakukan oleh seniornya. 

Tak hanya itu saja, sebuah akun Instagram @auliarismadairy yang mengaku dipegang oleh sahabat dari dr. Aulia mengatakan akan mengungkap seluruh isi buku diary milik dokter muda itu.

“Tolong berikan keadilan untuk sahabat saya. Akun akan saya accept ketika saya sudah konversi catatan Aulia ke notes digital,” tulis akun tersebut di bagian bio.

Akun tersebut juga mengungkapkan jika sahabatnya itu juga mendapatkan pelecehan asusila secara verbal. 

“Tidak hanya bullying yang Aulia dapatkan, namun juga pelecehan seksual verbal,” ungkap akun tersebut.

Sebelumnya diberitakan jika Aulia merupakan dokter ASN di Tegal yang mendapat biaya dinas untuk mengambil S2 Anestesi di Undip. 

Ia meninggal di kamar kosnya usai menyuntikkan sendiri obat yang digunakan untuk anestesi ke tubuhnya.***

Penulis: Niawati

Editor: Annisaa Rahmah