Tuturpedia.com – Masyarakat dan awak media memenuhi area Padepokan Agung Amparan Jati, tempat digelarnya prosesi sumpah pocong Saka Tatal.
Dikutip Tuturpedia.com, Sabtu (10/8/2024), adapun sumpah pocong tersebut dilakukan usai salat Jumat dan hanya dilakukan oleh Saka Tatal lantaran Iptu Rudiana tak turut hadir.
Acara yang sempat tertunda selama 1 jam itu akhirnya digelar dengan Saka Tatal yang menghampiri kain kafan yang sudah disiapkan sejak pagi hari.
Tubuh mantan terpidana kasus pembunuhan Vina yang hanya mengenakan celana panjang tanpa baju itu lalu ditutup dengan kain kafan layaknya seorang jenazah yang akan dimakamkan. Terlentang, Saka Tatal diazani oleh santri penghuni padepokan sebelum sumpah diucapkannya.
Dibantu oleh pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono, Saka Tatal mengikuti isi sumpah yang dibacakan. Isi sumpah pocong yang ia ucapkan menyatakan bahwa dirinya dan ketujuh terpidana salah tangkap, bukanlah pelaku pembunuhan Vina dan Eky.
“Bismillahirrahmanirrahim, demi Allah, saya bersumpah bahwa saya tidak melakukan pembunuhan terhadap Eky dan Vina,” ujar Saka Tatal mengikuti Raden Gilap.
Dalam sumpah tersebut, Saka juga mengatakan bahwa dirinya disiksa, disetrum, dan diberi air seni oleh Iptu Rudiana.
“Demi Allah, bahwa saya dan ketujuh terpidana adalah salah tangkap dan telah disiksa, disetrum, diberi air kencing, dan direkayasa kasus ini oleh Iptu Rudiana,” lanjutnya.
Sumpah dilanjut dengan pernyataannya yang mengatakan apabila dirinya berdusta maka akan diazab oleh Allah Swt.
“Apabila saya berdusta, dalam sumpah pocong ini, maka saya siap diazab oleh Allah dengan azab yang teramat pedih sesegera mungkin baik di dunia maupun di akhirat,” sumpah Saka Tatal.
Sumpah tersebut kemudian ditutup dengan Saka Tatal yang membacakan kalimat takbir sebanyak tiga kali.
Ketidakhadiran Rudiana dalam Sumpah Pocong
Sementara itu, menanggapi ketidakhadiran Iptu Rudiana, Farhat Abbas selaku kuasa hukum Saka Tatal mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat undangan resmi kepada yang bersangkutan untuk melakukan sumpah pocong.
Namun, ayah Eky itu justru tak hadir dalam proses sumpah pocong, padahal dirinya sendiri yang sempat berkelakar dan menantang sumpah pocong. Ketidakhadiran Iptu Rudiana dianggap Farhat Abbas sebagai gertakan saja.
“Rudiana tidak hadir dan hanya menggertak dengan menantang sumpah pocong. Kami telah menunggu kehadirannya sejak pagi, namun tidak ada konfirmasi,” kata Farhat.
Selain itu, menurut Farhat, ketidakhadiran Iptu Rudiana hanya menyudutkan para terpidana kasus pembunuhan Vina, termasuk Saka Tatal di antaranya. Dengan dilakukannya sumpah pocong, Farhat menilai kliennya sudah membuktikan pada masyarakat bahwa dirinya tidak terlibat kasus tersebut.
“Mereka (pihak Rudiana) mengejek kami dan Saka Tatal seolah-olah kami berbohong dan terlibat pembunuhan. Hari ini Saka Tatal membuktikan kesediaannya untuk menanggung risiko di dunia dan akhirat,” tuturnya.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah