Tuturpedia.com – Yayasan sosial bernama JusPeace Foundation milik G-Dragon yang berfokus pada kegiatan sosial, seni, hingga keadilan telah melakukan agenda perdananya yaitu upacara peresmian pada Senin, 5 Agustus 2024 menyusul pengumumannya pada konferensi pers pada bulan Desember tahun lalu.
Pada agenda tersebut, diketahui G-Dragon akan duduk sebagai ketua kehormatan yayasan dan CEO agensi G-Dragon, Choi Yong-ho, akan menjadi ketuanya.
Pada Senin (5/8/2024) pukul 4 sore waktu setempat, acara pengukuhan JusPeace Foundation diadakan di IFC di Yeouido, Yeongdeungpo-gu, Seoul.
Lebih dari 50 pakar dari berbagai lapisan masyarakat menghadiri acara tersebut, termasuk Choi Yong-ho (Chief Happiness Officer Galaxy Corporation), CEO yayasan, Oh Hee-young, CEO yayasan, Lee Seung-seop (Profesor Teknologi di KAIST University of Science and Technology Policy), Ahn Jin-hoon (CEO MSC Brain Consulting Group), auditor Cho Won-hee (CEO firma hukum DLG), Ahn Young-no (Direktur Galaxy Corporation), penasihat pengacara Kim Soo-hyun, dan perwakilan G-Dragon.
Dikutip dari laman Maeil Business Newspaper, Rabu (7/8/2024), pada pertemuan tersebut, Choi Yong-ho, Ketua Yayasan dan Kepala Kebahagiaan Galaxy Corporation (CHO), mengatakan bahwa pendirian yayasan sosial tersebut merupakan impian G-Dragon untuk menyebarluaskan pesan JusPeace, yang menggabungkan keadilan dan perdamaian.
Menurut penyanyi yang juga akrab disapa GD, dua hal tersebutlah yang dibutuhkan oleh seluruh dunia saat ini.
“G-Dragon dan Galaxy Corporation percaya dunia hiburan dapat berinovasi secara kreatif tanpa terikat dengan kerangka masa lalu. Kami akan berusaha mencapai impian yang dirasa mustahil tersebut melalui teknologi,” ujar Choi.
“Galaxy Corporation akan bekerja sama untuk menjadikan G-Dragon yang dikenal sebagai seorang seniman untuk berkontribusi terhadap kepentingan umum melalui yayasan. Saya percaya bahwa kegiatan yang sesuai dengan nilai G-Dragon sebagai artis yang mewah akan diadakan. Saya juga akan membantu para artis untuk memberikan pengaruh yang lebih baik kepada publik melebihi pengaruh seorang artis,” pungkasnya.
Menurut Ketua Choi, nantinya JusPeaceFoundation akan melaksanakan pelayanan publik dengan memilih bidang-bidang tertentu yang penting bagi masyarakat ini tetapi tidak dicakup oleh organisasi lain, seperti penggunaan hak cipta secara publik, dukungan terhadap bakat seni kreatif, kesehatan mental melalui penyembuhan seni dan seni, hingga ukungan untuk pecandu narkoba muda.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah
