banner 728x250
Health  

6 Kategori Orang yang Tidak Perlu Minum Multivitamin, Apa Alasannya?

Kategori orang yang tidak perlu minum multivitamin. Foto: pexels.com/shvetsa
Kategori orang yang tidak perlu minum multivitamin. Foto: pexels.com/shvetsa
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Multivitamin merupakan suplemen kesehatan yang bisa kamu konsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin harianmu. 

Nah, multivitamin ini bisa kamu konsumsi dalam bentuk tablet, pil, ataupun kapsul. Secara garis besar, multivitamin ini memang bagus dan bermanfaat untuk dikonsumsi. Apalagi jika dilihat dari perspektif kesehatan.

Akan tetapi, ternyata ada beberapa kategori atau kelompok orang yang sebaiknya tidak usah minum multivitamin, lho!

Lalu, siapa saja ya mereka? Simak penjelasannya berikut ini yuk Tuturpedians!

Kategori Orang yang Tidak Perlu Minum Multivitamin

1. Orang yang Rutin Mengonsumsi Jenis Obat Tertentu

Kalau kamu rutin mengonsumsi jenis obat tertentu yang bertujuan mengobati atau mengatasi masalah kesehatan, sebaiknya kamu tidak minum multivitamin secara asal.

Contohnya seperti obat diuretik, antibiotik, atau pengencer darah.

Soalnya, bisa jadi ada kandungan bahan di dalam multivitamin yang bisa berinteraksi dengan obat-obatan tersebut. Efeknya, khasiat obat jadi menurun atau malah memicu efek samping yang parah.

2. Pasien Penyakit Hati dan Ginjal

Bagi Tuturpedians yang mengidap masalah atau gangguan di organ hati (liver) dan ginjal, sebaiknya kamu tidak usah minum multivitamin.

Mengingat fungsinya, multivitamin punya kandungan vitamin dan mineral yang jumlahnya cenderung lebih tinggi dibandingkan asupan harian yang direkomendasikan.

Buntutnya, kelebihan vitamin dan mineral bisa menumpuk dalam organ hati dan ginjal, yang justru bisa semakin merusak.

3. Perokok Aktif

Buat kamu yang punya kebiasaan merokok alias perokok aktif, ada baiknya kamu tidak minum multivitamin khusus, Tuturpedians!

Terutama multivitamin dengan kandungan beta karoten dan vitamin A dalam jumlah tinggi, karena malah bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Ditambah lagi, merokok jelas merupakan kebiasaan buruk bagi kesehatan. Jadinya kalau kamu mengonsumsi multivitamin tapi merokoknya tetap lanjut malah jadi percuma, kan?

4. Orang dengan Risiko Sakit Jantung

Rupanya, multivitamin dengan kandungan kalsium bisa meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.

Maka dari itu, pasien dengan risiko sakit jantung yang tinggi tidak dianjurkan untuk mengonsumsi multivitamin. Malah mereka biasanya diminta dokter untuk mendapatkan asupan kalsium dari makanan.

Orang-orang dengan risiko tinggi penyakit jantung seperti pasien penderita diabetes, hipertensi, sindrom metabolik, dan obesitas.

5. Wanita Lansia

Wanita yang sudah menginjak tahap lansia (lanjut usia) juga sebaiknya tidak mengonsumsi multivitamin.

Soalnya, konsumsi multivitamin, zat besi, cuprum (tembaga), dan vitamin B9 rupanya memiliki kaitan dengan meningkatnya risiko kematian pada wanita berusia lanjut.

Maka dari itu, wanita lansia sebaiknya minum multivitamin sesuai anjuran dokter.

6. Ibu Hamil

Rupanya, ibu hamil juga sebaiknya tidak mengonsumsi multivitamin. Apalagi yang sudah hamil tua dan makin mendekati hari perkiraan lahir (HPL).

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari konsumsi multivitamin yang berlebihan, yang rupanya bisa meningkatkan risiko terjadinya cacat lahir. Apalagi multivitamin yang tinggi vitamin A.

Oleh karenanya, lebih baik ibu hamil mengonsumsi suplemen khusus yang disarankan dokter, terutama suplemen yang menunjang kesehatan kandungan.***

Penulis: K Safira.

Editor: Annisaa Rahmah.