Jakarta, Tuturpedia.com – Guna membangun komitmen untuk memajukan ekonomi syariah dan gaya hidup halal (Halal Lifestyle), WPCitra akan kembali menggelar Halal Fair pada bulan Agustus 2024 di Kartini Expo, Balai Kartini, Jakarta.
Gelaran yang akan diselenggarakan pada Jumat, 9 Agustus – Minggu, 11 Agustus 2024 tersebut rencananya menghadirkan 136 exhibitor dari 117 brand dari berbagai kategori bisnis seperti perbankan dan keuangan syariah, halal beauty, kuliner tour dan travel, fashion, haji dan umrah, pendidikan, serta multiproduk lainnya.
Untuk diketahui, event ini merupakan lanjutan dari rangkaian event Halal Fair yang sebelumnya telah sukses berlangsung di Jogja Expo Center pada bulan Mei lalu.
Project Director WPCitra, Satrio Sukur menyampaikan, Halal Fair Jakarta akan lebih banyak menyuguhkan program-program yang solutif untuk merespons berbagai fenomena aktual secara syar’i.
Satrio Sukur menambahkan, event ini nantinya bukan hanya mewadahi seputar muamalah dan bisnis syariah, namun sekaligus hal fundamental terkait penguatan akidah melalui pendidikan dalam keluarga dan peran muslimah sebagai fondasi peradaban bangsa.
“Tantangan Indonesia untuk menjadi pusat halal dunia semakin kompleks. Tidak sekadar memacu pertumbuhan ekonomi syariah dan bisnis halal tapi penguatan akidah sumber daya manusia yang notabene penggerak ekonomi harus menjadi perhatian penuh,” jelas Satrio Sukur.
Lebih lanjut, Satrio juga menyoroti soal fenomena yang terjadi dan dialami oleh khususnya anak-anak muda yang begitu rentan dengan depresi serta tingkat kecemasan yang tinggi.
Oleh karena itu, sambung Satrio, Halal Fair juga menjadi ruang bagi anak-anak muda untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan yang cepat dan dinamis sebab di Halal Fair juga akan gelar Halal Talks bersama Asatidz dan Asatidzah.
Guna menambah kesan inspiratif untuk pengunjung, Halal Fair berkonjungsi dengan RIHLA, menggelar berbagai seminar yang membahas aspek kehidupan dalam pandangan Islam yang dikemas elegan dengan memadukan visualisasi dan suasana yang memantik audience agar lebih fokus dan memahami ilmu yang akan disampaikan oleh Ustaz Abdurrahman Zahier.
Sebagai informasi, pada perhelatan ketiga Halal Fair ini, khusus bagi pengunjung keluarga akan mendapat kesempatan mengikuti trivia kuis yang dikemas interaktif dan fun seputar ilmu agama dan wawasan umum.
“Program trivia kuis diharapkan dapat menjadi bondong time untuk membangun hubungan yang hangat antara orang tua dan anak dalam menginterpretasi nilai-nilai keimanan dalam kemasan yang menyenangkan,” ujar Satrio.
Selain itu ada pula program flash sale, live cooking show, serta giveaway hadiah umrah. Untuk orang tua yang membawa anak-anak juga disiapkan Halal Playpark yang nyaman. Berbagai inovasi ini membuat Satrio Sukur optimis bahwa Halal Fair diperkirakan dapat menarik 30 ribu pengunjung.
Di sisi lain Rachmat Anggara, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jakarta, mengapresiasi komitmen WPCitra yang konsisten menggelar event Halal Fair sejak 2019 dan selalu penuh inovasi mengemas program-program kreatif.
“Syariah bukan sebagai opsi, tetapi sudah menjadi kebutuhan dan prioritas. Sinergi dan kolaborasi antar lembaga dan pihak terkait seperti penyelenggara event, pelaku usaha berbagai komunitas menjadi kunci keberhasilan,” ucap Rachmat.
“Dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada, kita dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Rachmat juga optimis MES Jakarta juga akan terus dapat berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi syariah dan mampu memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat ekonomi syariah dan unggul.***
Kontributor Kota Semarang: Rizal Akbar.
Editor: Annisaa Rahmah.