Tuturpedia.com – Erik ten Hag mengungkapkan bahwa saat ini MU tengah dalam proses membangun skuad mereka. Tak hanya itu, badai cedera yang melanda Setan Merah musim lalu juga jadi alasan mengapa skuadnya tak sedalam tim-tim lain.
Lebih lanjut lagi, Ten Hag juga menyebut bahwa musim lalu saja MU harus melakoni 61 pertandingan di semua kompetisi dengan kondisi babak belur lantaran cedera.
Buntut masalah cedera yang tak kunjung berakhir hingga akhir musim, Ten Hag hanya sanggup membawa MU finish di peringkat delapan Liga Inggris 2023/24. Kalau bukan karena keberhasilan mereka juara FA Cup, mereka tak akan bisa tampil di kompetisi Eropa musim depan.
“Keterlaluan,” ujar Ten Hag, menanggapi padatnya jadwal pertandingan MU musim lalu dalam wawancara dengan media Belanda pada Jumat (19/7/2024) kemarin.
“Kami bukanlah satu-satunya tim yang berjuang melawan cedera, klub lain juga punya (masalah yang sama). Musim lalu kami menghadapi cedera yang konstan pada pemain di posisi yang sama, semuanya di posisi bek. Pada satu titik kami nyaris tak punya pemain bertahan,” lanjutnya.
Lebih lanjut lagi, Ten Hag menegaskan bahwa timnya masih dibangun.
“Jika Anda bandingkan skuad kami dengan klub-klub top lain di Liga Inggris, kamu jelas sedikit tertinggal dalam urusan kedalaman. Itulah mengapa kami merasa begitu sulit berhadapan dengan cedera,” jelas mantan pelatih Ajax itu.
Kegagalan finish di zona Eropa pada akhir musim 2023/24 kemarin nyaris saja membuat Ten Hag didepak dari Old Trafford. Hanya saja, keberhasilan menundukkan Man City 2-1 di final FA Cup yang membawa mereka otomatis lolos ke Liga Europa sukses menyelamatkan nasibnya.
Jadi tak heran jika pelatih 54 tahun itu mengaku bahwa musim lalu membuat energinya terkuras habis, walaupun ia juga menegaskan ia tak terlalu khawatir soal masa depannya bersama MU.
Pada akhirnya, MU memutuskan untuk memperpanjang kontrak Ten Hag yang semula berakhir tahun 2025 menjadi 2026.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.