Tuturpedia.com – Sejak peluncuran iPhone Apple hampir dua dekade lalu, perangkat tersebut dan semua versi berturut-turutnya telah menjadi salah satu perangkat ponsel cerdas terlaris di Amerika Serikat (AS).
Para penjahat sangat menyadari popularitas merek tersebut di Amerika Utara dan telah mencari cara untuk mengeksploitasinya.
Dikutip Tuturpedia dari laman Panda Security, Jumat (19/7/2024), baru-baru ini, pengguna Apple menjadi sasaran penipuan smishing yang cukup mengkhawatirkan. Penipuan ini menyasar pengguna iPhone melalui pesan singkat (SMS) dengan ciri-ciri tertentu.
Lantas, apa itu penipuan smishing? Apa ciri-ciri dan cara pengguna iPhone menghindari smishing? Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Smishing?

Smishing adalah bentuk penipuan yang menggunakan pesan teks atau SMS untuk mencuri informasi pribadi atau uang dari kamu. Kata “smishing” sendiri adalah gabungan dari “SMS” dan “phishing” yang menunjukkan bahwa teknik ini mirip dengan phishing, tetapi melalui pesan teks.
Pelaku smishing biasanya mengirimkan pesan yang tampak berasal dari sumber tepercaya, seperti bank, perusahaan teknologi, atau institusi pemerintah. Pesan ini sering kali berisi tautan atau nomor telepon yang mengarahkan kamu ke situs web palsu atau meminta kamu menghubungi nomor tertentu.
Begitu kamu mengklik tautan atau menghubungi nomor tersebut, pelaku akan mencoba mendapatkan informasi pribadi kamu, seperti nomor kartu kredit, kata sandi, atau data sensitif lainnya.
Ciri-ciri SMS Berisikan Smishing

Baik pengguna iPhone atau Android, kamu perlu waspada terhadap pesan teks yang mungkin berisikan penipuan smishing. Apa saja ciri-ciri SMS berisikan smishing?
- Pesan dari Nomor Tidak Dikenal: Pesan datang dari nomor yang tidak kamu kenal atau nomor yang tampak aneh, seperti rangkaian angka acak atau nomor internasional.
- Tautan Mencurigakan: SMS berisi tautan yang mendesak kamu untuk mengkliknya. Tautan tersebut mungkin terlihat tidak biasa atau menggunakan URL pendek yang tidak jelas tujuannya.
- Permintaan Informasi Pribadi: Pesan meminta kamu untuk memberikan informasi sensitif seperti nomor kartu kredit, kata sandi, atau data identitas lainnya. Institusi resmi tidak akan meminta informasi pribadi melalui SMS.
- Nada Mendesak atau Ancaman: Pesan menggunakan bahasa yang mendesak atau mengancam, seperti “Segera klik tautan ini atau akun kamu akan diblokir” atau “Anda telah memenangkan hadiah, klaim sekarang juga.”
- Kesalahan Ejaan dan Tata Bahasa: SMS yang mengandung banyak kesalahan ejaan atau tata bahasa yang buruk. Pesan dari sumber resmi biasanya ditulis dengan baik dan bebas dari kesalahan.
- Penawaran yang Terlalu Bagus untuk Jadi Kenyataan: Pesan yang menawarkan hadiah besar atau kesempatan luar biasa yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Biasanya, ini adalah umpan untuk menarik perhatian kamu.
- Penggunaan Nama Institusi Terkenal: Pesan mengeklaim berasal dari institusi terkenal, seperti bank atau layanan pembayaran, tetapi alamat pengirimnya tidak sesuai dengan yang resmi.
Untuk menghindari smishing, penting bagi kamu untuk selalu waspada terhadap pesan teks yang tidak terduga, terutama yang meminta informasi pribadi atau berisi tautan mencurigakan. Selalu verifikasi sumber pesan tersebut sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
Aktifkan juga fitur keamanan tambahan seperti otentikasi dua faktor untuk menambah lapisan perlindungan pada akun-akun penting kamu. Semoga membantu, Tuturpedians!***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.















