banner 728x250
News  

Fenomena Mabuk Kecubung di Banjarmasin, 44 Orang Warga Masuk RSJ dan 2 Lainnya Tewas 

Lima fakta tentang tanaman kecubung. Foto: Laman Pustaka Setjen Pertanian
Lima fakta tentang tanaman kecubung. Foto: Laman Pustaka Setjen Pertanian
banner 120x600

Tuturpedia.com –  Belakangan banyak video beredar di media sosial yang memperlihat orang bertingkah aneh ditemui di sejumlah daerah di Kalimantan Selatan. 

Dikutip Tuturpedia.com, Jumat (12/7/2024), adapun perilaku aneh yang ditunjukkan oleh warga di Kalimantan Selatan ini diduga karena mabuk kecubung. 

Fenomena mabuk kecubung ini cukup meresahkan dan membahayakan, pasalnya sudah ada puluhan warga yang dibawa ke RSJ hingga dua orang lainnya tewas

Hingga saat ini, Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum di Kabupaten Banjarmasin sudah merawat setidaknya 44 orang yang didiagnosis mabuk kecubung. 

Tercatat 2 dari 44 orang pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia. Hampir setiap hari selalu ada pasien yang bergejala halusinasi, demam, meracau bahkan tak sadarkan diri. 

Rata-rata pasien yang mabuk kecubung ini dirawat di RSJ Sambang Lihum untuk melakukan tindakan detoks guna membuang racun di dalam tubuh yang memakan waktu selama kurang lebih 3 hari. 

Menurut Direktur RSJ Sambang Lihum, Yuddy Riswandhy Noora, total seluruh pasien yang dirawat sekitar 44 orang. 

“Jadi total seluruh yang kami rawat  44 orang. Ada meninggal yang meninggal kemarin itu 2. Jadi pasien yang masuk hari Jumat dan meninggalnya di hari Sabtu. Kemudian yang masuk hari Minggu meninggalnya di hari Senin,” ujar Yuddy Riswandhy Noora. 

Diketahui, dua orang pasien yang meninggal dunia tersebut berusia 20 tahunan dan 40 tahunan. Fenomena ini tengah viral di Kalimantan Selatan dan terjadi di berbagai kalangan dari mulai remaja hingga orang tua. 

Polda Kalimantan Selatan pun langsung melakukan tindakan dengan melakukan uji laboratorium terhadap tanaman kecubung. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi tanaman kecubung karena sangat berbahaya. Hal ini disampaikan oleh Kombes Pol Adam Erwindi selaku Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan. 

“Bunga kecubung ini kan tanaman yang sebagian rumah mungkin ditanam di pekarangan. Selagi masih menunggu hasil labnya diiimbau, tadi diingatkan bagi masyarakat yang memiliki tanaman kecubung agar jangan dikonsumsi sembarangan karena masih belum tahu kandungnya seperti apa dan katanya sudah mengakibatkan beberapa orang memabukkan atau mungkin ada efek efek lain,” ucap Kombes Pol Adam Erwindi.***

Penulis: Niawati.

Editor: Annisaa Rahmah.