Tuturpedia.com – Mantan pesepakbola timnas tim Samba, Branco, mendapuk Estevao Willian sebagai pemain terbaik Brasil saat.
Bahkan, Branco menyanjung Estevao berada di atas trio yang bisa disebut pemain terbaik Brasil dalam 10 tahun terakhir ini: Vinicius Jr, Rodrygo, dan Endrick, yang ketiganya sama-sama terikat kontrak dengan Real Madrid.
Menyusul pujian sebagai pemain terbaik Brasil, Estevao bahkan juga diklaim akan menjadi seorang pemain jenius oleh Neymar langsung.
Estevao, yang saat ini berusia 17 tahun, baru-baru ini meneken kontrak dengan Chelsea dengan nilai kontrak yang dirahasiakan.
Hanya saja, sumber yang diperoleh Tuturpedia.com mengungkapkan kalau kabarnya The Blues akan memberikan fee awal sebesar 29 juta poundsterling (lebih dari Rp602,91 miliar), ditambah dengan bonus tambahan berdasarkan performa sang pemain.
Meski kontraknya sudah diresmikan, Estevao baru akan resmi mendarat di Stamford Bridge pada musim panas 2025 saat usianya sudah resmi menginjak 18 tahun.
Artinya, pemain yang dijuluki “Messinho” oleh para penggemar itu akan tetap merumput bersama klubnya saat ini, Palmeiras, sampai waktu kepindahannya tiba.
Rekan setimnya, Endrick, akan resmi berseragam Real Madrid musim depan sehingga bisa dipastikan atensi media terhadap sosok Estevao akan semakin besar.
Sosok Estevao telah memukau dunia sepak bola sejak bermain di level junior bersama Palmeiras. Alhasil, ia akhirnya dipromosikan ke skuad utama baru pada awal tahun ini.
“Dia adalah talenta hebat yang muncul di sepak bola Brasil saat ini. Saya rasa dia akan jadi seorang jenis,” ujar Neymar.
“Buat saya, Estevao adalah pemain terbaik yang pernah saya lihat lahir di Brasil sejak Neymar,” bunyi pujian dari Branco, yang menjadi bagian dari skuad Brasil saat menjuarai Piala Dunia 1994.
“Inilah Brasil. Mereka (pemain) semua spektakuler namun bocah ini (Estevao), levelnya sedikit lebih tinggi,” imbuh Branco.
Saat ini, Estevao tampil bersama timnas Brasil U-17 dan telah menyumbang 3 gol dalam 5 pertandingan yang telah ia mainkan.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda
