banner 728x250

Invasi Masih Berlanjut, 50.000 Anak Palestina Menderita Malnutrisi

TUTURPEDIA - Invasi Masih Berlanjut, 50.000 Anak Palestina Menderita Malnutrisi
Puluhan ribu anak Palestina menderita malnutrisi di tengah invasi Israel. Foto: X.com/UNRWA.
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Badan Kesehatan PBB melaporkan jika pada minggu kedua di bulan Juni 2024, ada sebanyak 32 kematian akibat kekurangan gizi “termasuk 28 di antara anak-anak Palestina di bawah lima tahun.

Dikutip pada laman PBB, Minggu (16/6/24) Jenderal PBB mengatakan jika hingga saat ini, lebih dari 8.000 anak-anak Palestina telah didiagnosis dan dirawat karena kekurangan gizi akut, termasuk 1.600 anak-anak dengan kondisi paling berbahaya.

Bukan hanya itu, PBB juga mengatakan lebih dari 50.000 anak di Jalur Gaza memerlukan perawatan medis segera karena kekurangan gizi akut.

Lonjakan jumlah anak yang mengalami malnutrisi ini disebabkan oleh perawatan yang terus-menerus berkurang. Hanya 2 dari 3 pusat stabilisasi nutrisi khusus untuk anak-anak yang mengalami kekurangan gizi parah di Gaza yang masih buka.

Selain itu, PBB juga mencatat ada sebanyak 480 serangan terhadap layanan kesehatan di Tepi Barat sejak 7 Oktober, yang mengakibatkan 16 kematian dan 95 cedera. Hal ini terus memperburuk jumlah persediaan alat medis yang hancur bersamaan dengan serangan tersebut. 

Salah satu penyeberangan darat utama di Rafah juga  telah ditutup sejak pasukan Israel merebut wilayah tersebut awal bulan lalu. Langkah ini meningkatkan kekhawatiran akan kelaparan di Gaza selatan dan tengah.

Melihat fenomena kelaparan yang terus dialami oleh anak Palestina, Juru bicara UNICEF James Elder menggambarkan betapa sulitnya tidak hanya menyalurkan bantuan ke Gaza, tetapi juga mendistribusikannya ke seluruh wilayah pesisir yang dilanda perang.

“Lebih banyak pekerja bantuan yang terbunuh dalam perang ini dibandingkan perang apapun sejak munculnya PBB.” katanya.

Misi UNICEF di tengah fenomena kelaparan Palestina

Sebagai upaya untuk mengatasi kelaparan yang dialami oleh anak-anak di Palestina, UNICEF memiliki misi untuk mengemudikan truk yang penuh dengan pasokan nutrisi dan medis untuk 10.000 anak.

Tugas mereka adalah mengirimkan bantuan, yang telah disetujui sebelumnya oleh otoritas Israel, dari Deir el-Balah ke Kota Gaza, perjalanan pulang pergi sejauh 40 km (25 mil). Namun, misi ini hingga saat ini masih terus diupayakan.

Menurut kabar terbaru, truk yang membawa bantuan kesehatan tersebut terkendala izin untuk memasuki Gaza melalui pintu masuk Rafah. Diketahui pihak militer Israel yang berjaga terus memperdebatkan dokumen-dokumen perizinan truk bantuan tersebut kepada pengemudi.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda