banner 728x250
News  

PBNU Diberi Izin Kelola Tambang, Bahlil: Untuk Tabungan di Akhirat

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia sebut pemberian izin tambang PBNU untuk tabungan akhirat. Foto: Tangkapan Layar YouTube Kementerian Investasi - BKPM
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia sebut pemberian izin tambang PBNU untuk tabungan akhirat. Foto: Tangkapan Layar YouTube Kementerian Investasi - BKPM
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mempertegas dukungan pemerintah untuk memberikan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) yang diajukan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 

Bahlil menjelaskan izin tambang untuk PBNU saat ini sudah selesai dan akan segera diserahkan minggu depan. Hal ini menurutnya dilakukan demi memperoleh tabungan di akhirat kelak.

“Kalau NU sudah jadi, sudah berproses. Saya akan pakai prinsip karena ini untuk tabungan akhirat, lebih cepat lebih baik dan insyaallah akan diserahkan minggu depan,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (7/6/2024).

Bahlil membantah pemerintah memberikan izin tambang pada PBNU, lantaran organisasi masyarakat (ormas) agama tersebut membantu menyukseskan paslon Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. 

“Jadi kita ini, jangan sedikit-sedikit mengaitkan dengan politik. Kita punya niat baik, lalu dikaitkan dengan politik. Saya waktu jadi Kepala BKPM diprotes habis-habisan karena banyak kasih investasi ke konglomerat dan asing. Sekarang dikasih ke ormas keagamaan ribut pula? Maunya apa sih sebenarnya? Politik sudah selesai kok. Enggak ada tuh urusannya sama politik,” ujar Bahlil menambahkan.

Pemerintah menurutnya, berupaya menghargai jasa PBNU yang berkontribusi kepada negara.

“Ini adalah etika baik pemerintah, di bawah Presiden Jokowi untuk menghargai jasa-jasa ormas yang hebat ini dan menghargai kontribusi mereka kepada negara. Jadi, mohon lah, yang sudah selesai, ya sudah selesai, lah,” sambungnya.

Lebih lanjut, alasan Bahlil memberikan izin pengelolaan tambang kepada PBNU karena ingin menjadi anak berbakti. Sebab, ibunya dikatakan sebagai kader NU.

“Ibu saya ini NU. Jangan anaknya sudah jadi menteri investasi, enggak ada. Selesai kita jadi menteri gak ada apa yang kita kasih,” imbuhnya.

Pemerintah menyiapkan bekas lahan milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) untuk dikelola NU.

Dikutip dari laman resminya pada Sabtu (8/6/2024), KPC adalah perusahaan pertambangan batubara yang berlokasi di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimatan Timur. Perusahaan ini mengelola salah satu pertambangan open-pit terbesar di dunia.

PT KPC merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan dan pemasaran batu bara, untuk pelanggan industri di skala pasar ekspor maupun domestik.

KPC mengelola area konsesi pertambangan dengan luas mencapai 84,938 hektar, dengan didukung oleh lebih dari 4.499 orang karyawan dan 21.000 personel dari kontraktor dan perusahaan terkait, kapasitas produksi batu bara KPC mencapai 70 juta ton per tahun.***

Penulis: Angghi Novita.

Editor: Annisaa Rahmah.