Tuturpedia.com – Terlepas dari euforia luar biasa menyusul keberhasilan Manchester United (MU) menjuarai FA Cup, Sabtu (25/5/2024), masa depan Erik ten Hag rupanya tetap jadi tanda tanya.
Bahkan, sejumlah rumor yang menyebutkan bahwa MU tetap akan memecat Ten Hag terlepas dari hasil yang diperoleh di final FA Cup telah santer terdengar.
Kalaupun memang benar bahwa trofi FA Cup kemarin merupakan hadiah perpisahan bagi Ten Hag, apa yang dipertontonkan di Wembley akhir pekan kemarin merupakan sebuah perpisahan yang luar biasa.
Dalam final tersebut, Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo menjadi pahlawan kemenangan United lewat gol mereka di babak pertama.
Momen tersebut lantas menandai pertama kalinya final FA Cup diwarnai gol oleh dua pemain remaja sejak gol Cristiano Ronaldo di final tahun 2004 silam.
Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan 2-1 bagi Manchester merah setelah City hanya sanggup membalas lewat gol Jeremy Doku di menit ke-87.
Trofi FA Cup tahun ini menjadi piala kedua yang dimenangkan Ten Hag dalam dua musim, menyusul trofi EFL Cup tahun lalu.
Saat ditemui oleh wartawan pasca pertandingan, Ten Hag sendiri secara terang-terangan tidak membahas lebih jauh soal masa depannya sebagai pelatih United.
“Saya tidak memikirkannya,” jawab sang pelatih dengan lugas.
“Saya sedang menggarap sebuah proyek dan kami tepat berada di kondisi yang kami inginkan. Kami sedang membangun sebuah tim. Ketika saya datang, ada kekacauan di United dan kami sedang membangun sebuah tim untuk masa depan,” lanjutnya.
“Tim ini sedang berkembang. Tim ini menang dan tim ini juga bermain untuk sebuah identitas. Yang Anda butuhkan untuk tampil ada (bersama tim), Anda butuh skuad yang kuat, terutama ketika Anda bermain di Inggris,” ujar Ten Hag kembali menjelaskan.
Terakhir kali United juara FA Cup di tahun 2016, saat itu pelatih Louis Van Gaal langsung dipecat dua hari setelahnya. Bahkan saat itu peringkat MU di klasemen Liga Inggris masih lebih bagus, yaitu di posisi lima.
Melihat riwayat tersebut, penampilan apik skuad Setan Merah di Wembley plus hasil positif yang mereka petik rupanya belum tentu jadi jaminan untuk menjamin posisi Ten Hag.
“Kami harus terus berjuang dan saya tidak puas dengan (kemenangan) ini. Kami harus jadi lebih baik dan jika mereka (klub) tidak menginginkan saya lagi, maka saya bisa pergi ke tempat lain untuk memenangkan trofi,” tutur pelatih asal Belanda itu.
“Itulah yang saya lakukan sepanjang karier saya, itulah yang selalu mereka katakan kepada saya,” tandasnya.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.