Tuturpedia.com – Tamu acara internasional World Water Forum (WWF) ke-10 yang dijadwalkan akan terlaksana pada Sabtu, 18 Mei 2024 s.d. Jumat, 24 Mei 2024 mulai berdatangan.
Sesuai dengan perkiraan, para delegasi di WWF 10 ini telah hadir sejak hari Jumat siang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Pihak Bandar Udara Ngurah Rai mengatakan titik penyeberangan sepeda motor menuju gedung parkir akan ditutup untuk mendukung kelancaran World Water Forum ke-10. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kenyamanan para tamu undangan yang menggunakan penerbangan komersial.
Diketahui, ada lima delegasi negara yang akan melakukan penerbangan menggunakan penerbangan komersial. Beberapa negara tersebut di antaranya Timor Leste, Fiji, Sri Lanka, Tajikistan, dan Mantan Presiden Hongaria.
Menurut data Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), setidaknya ada sebanyak delapan kepala negara dan 105 menteri dari 132 negara dan organisasi internasional yang akan menghadiri World Water Forum ke-10 tersebut.
WWF Targetkan 120 Proyek Disepakati
Nantinya, para presiden dan menteri yang hadir diharapkan menyepakati pelaksanaan 120 proyek strategis bernilai 9,4 miliar Dolar AS atau sekitar Rp150 triliun berkenaan dengan penanganan masalah air dan sanitasi.
“Kita harus menghasilkan concrete deliverables (hasil nyata) dari forum ini, akan melaksanakan 120 proyek strategis terkait air bernilai 9,4 miliar Dolar AS, termasuk tindak lanjut dari inisiatif Indonesia di G20 tahun 2022, yaitu G20 Bali Global Blended Finance Alliance (GBFA),” ungkap Luhut Binsar Pandjaitan, di Bali, Kamis (16/5/2024).
Nantinya, kehadiran GBFA di Indonesia akan mendukung pendanaan untuk aksi iklim, termasuk upaya mengatasi krisis air. Diketahui gelaran World Water Forum ke-10 yang digelar di Bali ini akan mengangkat tema Water for Shared Prosperity yang artinya air untuk kemakmuran bersama.
Adapun beberapa sub tema yang akan dibahas beserta PIC, yaitu Water for Humans and Nature oleh KLHK, Water Security and Prosperity oleh BNPB, Disaster Risk Reduction and Management oleh BMKG, Cooperation and Hydro Diplomacy oleh Kemenko Perekonomian, Water and Innovative Finance oleh Kemen PUPR, dan Knowledge and Technologies oleh BRIN.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.
