Tuturpedia.com – Pada Rabu (8/5/2024), sebuah prosesi pemakaman yang mengharukan dilangsungkan di TPU Susukan, Jakarta Timur, untuk mengantar kepergian seorang legenda dalam dunia seni peran Indonesia, Kardiman atau yang lebih dikenal dengan nama Dorman Borisman.
Sejak pukul 11.00 WIB, keluarga tercinta beliau, Sukowati sang istri dan Gagah putra tunggalnya, bersama dengan kerabat dan sahabat yang turut mengantar, memenuhi TPU dalam kesedihan yang mendalam.
Sebelumnya, iring-iringan jenazah dari Masjid Ar-Raudhan tersesat dan tiba di TPU yang salah, TPU Kampung Rambutan 2, sebelum akhirnya sampai di tempat yang seharusnya.
Dalam pemakamannya, jenazah Dorman Borisman dimakamkan lengkap dengan potongan kakinya yang sebelumnya diamputasi. Ketika tanah menutupi makamnya, doa-doa dipanjatkan oleh semua yang hadir, menciptakan aura spiritualitas yang khusyuk.
Setelah itu, tabur bunga dan siraman air mawar menghiasi prosesi perpisahan yang amat mengharukan. Di antara para pelayat yang hadir, terlihatlah wajah-wajah kenangan seperti Eddie Karsito dan Soultan Saladin, sahabat-sahabat terdekat dari masa kejayaan Dorman Borisman.
Pria yang mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Moch, Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur, pada Selasa, 7 Mei 2024, telah meninggalkan dunia pada usia 73 tahun akibat komplikasi dari penyakit stroke dan diabetes yang dideritanya.
Kehidupan Dorman Borisman tidaklah tanpa perjuangan. Belum lama sebelum wafatnya, pada Selasa, 30 April 2024, ia menjalani amputasi kaki di rumah sakit.
Namun, meskipun telah tiada, warisannya dalam dunia hiburan Indonesia tetap abadi.
Karier Dorman Borisman
Lahir pada tanggal 5 Februari 1951 di Jakarta, Dorman Borisman adalah seorang aktor senior yang telah menorehkan banyak prestasi dalam kariernya.
Mulai dari film-film legendaris hingga sinetron-sinetron hits, namanya tak pernah pudar dari ingatan para penggemar.
Kariernya dimulai dengan peran-peran kecil, tetapi makin berkembang seiring berjalannya waktu. Setelah menjadi pengisi suara di film Kecupan Pertama pada tahun 1979, Dorman dikenal sebagai pemeran spesialis dari etnis Batak, meskipun sebenarnya ia adalah seorang Jawa tulen.
Kesuksesan Dorman semakin bersinar di era 80-an, di mana ia menjadi bintang dalam berbagai film remaja, termasuk yang berkolaborasi dengan artis legendaris Suzanna dalam genre horor.
Dalam film-film tersebut, ia sering kali didampingi oleh nama-nama besar seperti HIM Damsik, Bokir, George Rudy, dan El Manik. Namun, karya terkenalnya mungkin adalah peran dalam film Manusia 6.000.000 Dollar bersama Warkop DKI.
Selain itu, ia juga tampil dalam berbagai sinetron yang menjadi hits pada masanya, seperti Saras 008 di mana ia memerankan karakter Mas Yudhis, teman dekat dari tokoh utama.
Ia juga membintangi berbagai sinetron lainnya seperti BA BE (Batak Betawi), Kampung Girang, dan Tukang Bubur Naik Haji The Series. Melalui karya-karyanya, ia telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah perfilman dan sinetron Indonesia.***
Penulis: Muhamad Rifki.
Editor: Annisaa Rahmah.