Tuturpedia.com – Sebuah video keributan di Stasiun Manggarai, Jakarta, beredar di media sosial.
Dikutip Tuturpedia.com, Jumat (3/5/2024), keributan di Stasiun Manggarai ini terjadi pada Rabu (2/5/2024).
Keributan diduga disebabkan oleh para suporter sepak bola yang saling bertemu di Stasiun Manggarai.
Petugas keamanan stasiun pun langsung sigap melerai para pelaku yang menyebabkan keributan serta kegaduhan. Sedikitnya empat remaja diserahkan ke pihak kepolisian
Terkait keramaian ini, Manager Humas KCI, Leza Arlan buka suara dan memberikan klarifikasinya.
“Jadi di Stasiun Manggarai ini keributan betul terjadi di tanggal 1 kemarin, ya, tepatnya di pukul 19.45 mau menjelang malam. Di mana ada rombongan yang baru turun di Stasiun Manggarai di hall satu, tiba-tiba menyerang ke rombongan yang lain,” ujar Leza Arlan.
Petugas yang terdiri dari PKD dan BKO Marinir pun langsung melakukan pengamanan.
“Melihat keributan itu, petugas kita yang terdiri dari PKD dan BKO Marinir langsung sigap melakukan pengamanan,” lanjutnya.
Terlebih, keributan tersebut sudah mengganggu pengguna yang lain sehingga para pelaku langsung diamankan.
“Karena dengan keributan itu kan mengganggu pengguna lain. Jadi setelah diamankan, ada rombongan yang lain itu tetap di peron, akhirnya mereka disuruh naik dengan kereta tujuan ke Cikarang. Sedangkan yang lain karena sudah kejar-kejaran, akhirnya keluar dari stasiun, dari gate barat dan timur,” jelasnya.
Pihak Stasiun Manggarai juga sudah berkoordinasi dengan Stasiun Cikarang yang merupakan tujuan para rombongan suporter tersebut.
Sementara itu, para pengguna KRL yang membuat onar diserahkan ke kepolisian Cikarang Utara.
“Ya berkoordinasi dengan dengan Stasiun Cikarang, di mana stasiun yang menjadi tujuan dari rombongan yang melakukan keributan di Stasiun Manggarai. Nah di Stasiun Cikarang itu ternyata, mereka masih ada keributan, tapi karena petugas kita sudah koordinasi, akhirnya keributan tersebut dapat dilerai sama petugas kita. Pengguna yang memang bikin onar kita serahkan ke kepolisian Cikarang Utara,” pungkasnya.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.