Tuturpedia.com – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali meletus dengan ketinggian mencapai 1.500 meter.
Erupsi berupa asap dengan ketinggian mencapai 1,5 meter di atas puncak kawah Jonggring Saloko ini terjadi pada pukul 17.41 WIB.
Menurut Sigit Rian Alfian selaku Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, erupsi terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 22 millimeter.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 20 April 2024, pukul 17.41 WIB dengan tinggi kolom letusan abu teramati 1.500 meter atau 1,5 km di atas puncak ( 5.176 meter di atas permukaan laut),” kata Sigit Rian Alfian, dikutip Tuturpedia pada Minggu (21/4/2024).
Pos pengamatan juga mencatat adanya tujuh kali letusan Gunung Merapi dengan amplitudo 13 sampai 22 mm dan durasi 63 hingga 110 detik pada periode pengamatan. Selain abu, erupsi yang terjadi juga disertai guguran.
Sejak pukul 12.00 sampai 18.00 WIB telah terjadi satu kali guguran yang terekam dengan amplitudo maksimum 6 mm berdurasi 51 detik.
Enam jam kemudian atau tepatnya pada pukul 23.56 WIB, Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi kolom abu lebih rendah sekitar 500 mm di atas puncak erupsi. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 110 detik.
Akibat status Gunung Semeru yang siaga membuat warga di sekitar diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor Tenggara sepanjang besuk kobokan sejauh 13 km dari puncak.
Warga sekitar Gunung Semeru juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 m dari tepi sungai di sepanjang besuk kobokan lantaran di daerah ini berpotensi adanya perluasan awan panas serta aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Gunung Semeru yang berlokasi di Jawa Timur tercatat sebagai gunung paling banyak erupsi dengan jumlah letusan mencapai 181 kali. Bahkan sepekan terakhir gunung satu ini sudah mengalami erupsi sebanyak 9 kali.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda