banner 728x250

Prabowo Minta Relawan Batalkan Aksi di Gedung MK Hari Ini demi Jaga Kesejukan Demokrasi

Prabowo Subianto meminta para relawan pendukung 02 membatalkan aksi di depan Gedung MK. Foto: Instagram.com/prabowo
Prabowo Subianto meminta para relawan pendukung 02 membatalkan aksi di depan Gedung MK. Foto: Instagram.com/prabowo
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Presiden terpilih Prabowo Subianto meminta para relawan dan pendukung paslon 02 untuk membatalkan aksi damai di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat (19/4/2024).

Aksi tersebut rencananya akan dihadiri 100 ribu relawan Prabowo-Gibran dan mengajukan 10 ribu sahabat persidangan (amicus curiae) ke MK.

Prabowo mengatakan, aksi relawan dan pendukungnya di MK harus dibatalkan demi menjaga kesejukan demokrasi dan menjaga kerukunan bangsa Indonesia.

“Saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan aksi apa pun di depan Gedung Mahkamah Konstitusi ataupun di tempat-tempat lain, apalagi di jalanan. Demi menjaga kesejukan demokrasi, menjaga persatuan dan keutuhan bangsa, menjaga kerukunan antar seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo dalam keterangan videonya, Kamis (18/4/2024) malam.

Menurut Prabowo, dengan terciptanya kerukunan dan persatuan bangsa, maka Indonesia akan mencapai cita-cita bersama.

“Berkali-kali saya ingatkan, dengan kerukanan di antara kita dengan rasa persatuan dengan kearifan dengan kesejukan Indonesia akan mencapai cita-cita bangsa,” lanjut Menteri Pertahanan RI ini. 

Prabowo juga mengapresiasi kerja keras dari berbagai pihak yang telah mendukung kemenangan Prabowo-Gibran sebesar 58 persen di Pilpres 2024. Baginya hal ini merupakan hasil kerja keras yang sungguh-sungguh dari para pemilih, relawan, pendukung, dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Selain mengimbau para relawan membatalkan aksi, di dalam videonya Prabowo kembali menegaskan, tuduhan penggunaan bantuan sosial (bansos) dan pengerahan aparat hukum untuk memenangkan Prabowo-Gibran tidaklah benar.

“Kami memahami, bahwa tuduhan yang sangat kejam yang ditujukan kepada pasangan Prabowo-Gibran dalam memenangkan kontestasi demokratis ini, di mana kami dituduh menggunakan cara-cara yang curang dengan menggunakan bansos, maupun aparat penegak hukum. Kita sadari bersama bahwa itu adalah tuduhan yang tidak mendasar,” jelas Prabowo. 

Maka dari itu, Prabowo memahami para pemilih 02 sangat terganggu dengan tuduhan tersebut. Akan tetapi, Prabowo meminta para pendukung yang sudah menggunakan hak pilihnya agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga ketenteraman bersama.

“Tidak dapat diprovokasi oleh siapa pun, apalagi pihak-pihak yang menginginkan terjadi sesuatu, atau menimbulkan suasana yang tidak sejuk dan suasana tidak tentram,” imbuhnya.

Menurutnya diam bukan berarti lemah, bukan berarti gentar. Akan tetapi, mengutamakan rakyat jauh lebih penting demi masa depan bangsa Indonesia.

“Saudara-saudara sekalian, yakinlah kekuatan rakyat ada di pihak kita. Cita-cita rakyat adalah tujuan kita dan kita tidak ragu sedikit pun. Bahwa saya mengimbau untuk menahan diri tidak berarti kita lemah, tidak berarti kita gentar,” ucap Prabowo lantang.

“Kepada semua pihak janganlah berpikir bahwa kita tidak mengerti keadaan. Kita sungguh-sungguh mengerti keadaan. Kita telah menerima mandat dari rakyat secara luar biasa. Kami siap menjalankan mandat tersebut. Tetapi, sekali lagi saya tegaskan, marilah kita tenang, sejuk, menahan diri, mempersilakan hakim MK menjalankan tugas mulianya dengan kearifan dan mengutamakan rakyat, demi masa depan Indonesia yang kita cintai,” pungkasnya.***

Penulis: Angghi Novita.

Editor: Annisaa Rahmah.