Tuturpedia.com – Presiden Tottenham Hotspur, Daniel Levy, mengungkapkan rencananya untuk menjual sebagian sahamnya di klub.
Bahkan, Levy menjelaskan bahwa saat ini ia tengah berdiskusi dengan sejumlah investor potensial yang berminat untuk berinvestasi di Tottenham.
Melansir dari The Standard pada Kamis (4/4/2024), pernyataan yang menyertai laporan keuangan per 30 Juni 2023 mengungkapkan bahwa Tottenham membutuhkan investasi lagi demi mencapai “potensi jangka panjang” mereka.
Pada September silam, Levy pernah menegaskan bahwa ia memiliki kewajiban untuk “mempertimbangkan apapun yang siapapun mungkin ingin ajukan” dalam wawancaranya dengan Bloomberg.
Hanya saja, diskusi yang tengah dilakoni Levy dengan calon investor misterius tersebut nampaknya berkaitan dengan kepemilikan saham minoritas saja.
Dengan demikian, kedatangan calon investor tersebut kelak tidak akan mengubah status Levy sebagai presiden klub yang telah berlangsung sejak 2001.
“Guna mengkapitalisasi potensi jangka panjang kami, untuk terus berinvestasi pada tim dan menjalankan proyek permodalan di kemudian hari, Klub (Tottenham) membutuhkan peningkatan signifikan pada basis ekuitasnya,” demikian bunyi pernyataan Levy.
“Dewan dan penasehatnya, Rothschild & Co, tengah berdiskusi dengan para investor potensial. Segala proposal investasi yang direkomendasikan akan membutuhkan dukungan dari pemegang saham Klub,” lanjut pernyataan tersebut.
Nyatanya, saham kepemilikan Tottenham sudah lama dirumorkan akan dijual dan Levy sendiri telah berdiskusi dengan sejumlah investor potensial.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tuturpedia.com, salah satu investor potensial tersebut adalah Nasser Al Khelaifi, yang saat ini menjabat sebagai presiden PSG dan pimpinan Qatar Sports Investments.
Meski demikian, kabarnya pengusaha asal Qatar tersebut sudah kehilangan minatnya untuk memiliki sebagian saham Tottenham.
Perihal status dan masa depannya di London, Levy telah mengungkapkan bahwa ia sama sekali tidak berminat meninggalkan Tottenham.
Dengan begitu, menjual sebagian kecil saham Tottenham memastikan ia tetap berkuasa dan mengontrol klub dengan potensi peningkatan kemampuan belanja klub.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda