Tuturpedia.com – Salah satu pengungsi banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah bercerita bahwa ia dan keluarganya dievakuasi ke posko pengungsian pada saat sahur, Jumat (22/3/2024).
Pengungsi tersebut bernama Siti Maesaroh. Diketahui bahwa banjir telah menyelimuti beberapa wilayah di Demak sejak Kamis, 14 Maret 2024.
Banjir di Demak tidak hanya menyisakan genangan air, namun juga cerita mengenai keberanian dan harapan dari para korban banjir.
Berikut cerita Siti Mesaeroh dan Sumartini yang terdampak banjir di Demak.
Siti Maesaroh bercerita, saat dia beserta keluarga memperoleh peringatan bahwa Kali Wulan jebol. Kemudian status menjadi siaga 1.
“Waktu itu belum, baru tanggulnya jebol, Kali Wulan jebol. Terus disuruh siaga 1, waspada, terus dievakuasi sekarang, terus mengungsi sekarang,” ungkap Siti Maesaroh.
Lebih lanjut, ia menyebutkan jika dirinya dengan warga setempat telah menyiapkan barang-barang untuk antisipasi banjir.
“Disuruh siap-siap, terus rakyat semua siap-siap pada ngumpulin barang-barang di atas,” kata Siti.
Di sisi lain, Sumartini, yang merupakan pengungsi di Wisma Halim, Kabupaten Demak, mengungkapkan kala di mana dia bersama warga berupaya menyelamatkan barang-barang hingga memompa air guna mengurangi genangan di rumahnya.
“Kebetulan hari terakhir ini sudah disedot sama bupati. Alhamdulillah bisa kurang airnya. Ini dari RT, RW ini berusaha untuk mencari pompa air yang di jembatan itu untuk mengalir. Ini alhamdulillah sudah ndak ada airnya,” ujar Sumartini.
Sumartini berharap, pemerintah bisa melakukan normalisasi sungai tanpa lupa memberikan perhatian kepada warga yang terdampak banjir.
Tentu kehadiran Presiden Jokowi ke posko pengungsian di Demak pada Jumat (22/3/2024) menumbuhkan rasa semangat warga yang terimbas banjir.
“Alhamdulillah, berarti Pak Jokowi sama warga masih peduli, beliau hadir. Bupati juga, Bu Camat juga, ini alhamdulillah. Alhamdulillah ada Pak Jokowi ini terima kasih banget bisa memperhatikan warganya,” terang Sumartini.
Fitri, seorang warga turut berharap kepada Jokowi, agar cepat menanggulangi tanggul yang jebol dan banjir tidak terulang lagi.
“Supaya cepat menanggulangi tanggul yang jebol, supaya enggak banjir-banjir lagi. Kasihan rakyatnya yang enggak bisa kerja, enggak bisa cari uang, sawahnya juga banjir semuanya, harta bendanya sudah banjir semuanya yang kedua kalinya ini,” tutur Fitri, salah satu warga terdampak banjir.
Sementara itu, diketahui bahwa tanggul jebol yang menyebabkan banjir Demak sudah dikerjakan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan diharapkan segera menutup.
“Tadi saya tanya ke Pak Menteri PU yang jebol sudah dikerjakan, kita harapkan dalam malam ini atau besok sudah bisa nutup. Memang airnya melimpah sangat besar,” ucap Jokowi, Jumat (22/3/2024).***
Penulis: Annisaa Rahmah.















