banner 728x250
Sports  

Buntut Kericuhan di Laga Fenerbahce Vs Trabzonspor, Polisi Turki Tahan 12 Suporter

Polisi Turki menahan 12 suporter usai laga Fenerbahce vs Trabzonspor ricuh. Foto: x.com/Fenerbahce
Polisi Turki menahan 12 suporter usai laga Fenerbahce vs Trabzonspor ricuh. Foto: x.com/Fenerbahce
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com Buntut kericuhan antara suporter dan pemain dalam laga Fenerbahce vs Trabzonspor di Papara Park pada Minggu (17/3/2024), Polisi Turki telah menahan 12 orang suporter.

Sebelumnya, suporter Trabzonspor sempat menyerbu masuk ke dalam lapangan kala para pemain sedang merayakan kemenangan 3-2 atas Trabzonspor saat laga tandang.

Dilansir Tuturpedia dari laman AP News pada Selasa (19/3/2024), beberapa pemain dari Fenerbahce pun membalas perlakuan penggemar yang menendang bahkan meninju mereka.

Video tersebut pun viral di media sosial. Seperti bek Bright Osayi-Samuel yang mendaratkan pukulan hook kanan saat berlari hingga salah satu penyerang terjatuh ke tanah.

Michy Batshuayi pun memukul seorang penggemar yang berlari ke arahnya dengan gerakan tendangan tinggi berputar.

Keadaan makin ricuh, staf keamanan kemudian membantu para pemain Fenerbahce menuju terowongan ke ruang ganti.

Insiden ini bukan kali pertama di sepak bola Turki, Presiden Klub Ankaragucu pun sebelumnya ditangkap usai dirinya meninju wasit setelah pertandingan sampai federasi menunda pertandingan liga untuk sementara.

Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya memposting di media sosial X (Twitter) pada hari Senin (18/3/2024) bahwa polisi menahan 12 orang yang terkait dengan kekerasan tersebut.

Yerlikaya menuturkan bahwa di antara mereka yang ditahan adalah seseorang yang melemparkan proyektil ke arah pelatih Fenerbahce, Ismail Kartal.

Sewaktu pertandingan berlangsung, seorang pria pertama itu menyerbu lapangan, kemudian seorang penggemar yang mengambil bendera sudut dan menyerbu ke arah para pemain, hingga seseorang memukul pemain Fenerbahce, kiper Dominic Livakovic.

“Kekerasan yang terjadi di lapangan sepak bola tidak dapat diterima,” tulis Ali Yerlikaya di akun X @AliYerlikaya pada Senin (18/3/2024).

Federasi Sepak Bola Turki pun mengecam insiden tersebut dan menegaskan bahwa mereka yang bertanggung jawab akan dihukum setelah dilakukan penyelidikan.***

Penulis: Annisaa Rahmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses