Tuturpedia.com – PT KAI mengumumkan pada Jumat, 15 Maret 2024 Stasiun Semarang Tawang dapat kembali beroperasi normal melayani naik turun penumpang.
Sebelumnya, Stasiun Semarang Tawang sempat berhenti beroperasi karena terendam banjir pasca hujan lebat yang terjadi di Semarang sejak Selasa (12/3/2024) sore.
Sejumlah titik yang terendam banjir antara lain jalur antara Stasiun Semarang Tawang hingga Stasiun Alastua, petak antara Stasiun Tawang hingga Stasiun Semarang Poncol, serta petak antara Stasiun Mangkang hingga Stasiun Kaliwungu.
Akibatnya, beberapa perjalanan kereta api yang melintas Daop Semarang dialihkan akibat banjir di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Diketahui, hingga Jumat pagi jalur Stasiun Semarang Tawang hingga Alastua masih terendam banjir dengan ketinggian air masih mencapai 20 cm di atas kop rel. Akibatnya, terdapat empat rangkaian KA yang dibatalkan keberangkatannya pada Jumat ini imbas rel yang masih terendam banjir.
Meskipun begitu, arus perjalanan KA dari Semarang melalui Stasiun Tawang sudah kembali normal.
Melalui siaran pers yang diposting oleh PT KAI di akun X resminya @KAI121, PT KAI mengumumkan Daop 4 sudah mulai beroperasi secara normal di hari ini, Jumat (15/3/2024).
Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan jika banjir di sekitar stasiun mulai berangsur surut sejak Kamis (14/3/2024) sore. Sehingga, Stasiun Semarang Tawang sudah bisa beroperasi di pagi harinya.
“Pada pukul 06.00 WIB pagi ini, genangan air pada kilometer 2+3 sampai dengan kilometer 3+1 ketinggian air masih sekitar 20 cm di atas kop rel, sehingga pada petak jalan tersebut masih belum bisa dilalui kereta api,” ungkap Franoto.
Melalui siaran pers tersebut juga, PT KAI meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh para penumpang akibat pembatalan dan pengalihan perjalanan yang sempat terjadi.
“KAI mohon maaf atas pembatalan KA-KA tersebut. Bagi para calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa mengembalikan di loket stasiun dan bea akan dikembalikan 100% di luar bea pesan,” jelasnya.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.
