Tuturpedia.com – Banjir di Palangkaraya setinggi 20 hingga 170 sentimeter masih menggenangi sebagian daerah setempat pada hari Rabu (13/3/2024).
Menurut BPBD Kota Palangkaraya, banjir yang terjadi di Kalimantan Tengan tersebut diakibatkan oleh luapan Sungai Kahayan, Sungai Rungan, dan Sungai Sebangau. Sehingga, mengakibatkan banjir di 18 dari 30 kelurahan yang ada di Kota Palangkaraya.
Kelurahan yang terdampak dari luapan air Sungai Kahayan dan Sungai Rungan meliputi Banturung, Tumbang Tahai, Marang, Tangkiling, Palang, Bukit Tunggal, Petuk Katimpan, Tumbang Rungan, Pahandut Seberang, Tanjung Pinang, Langkai, Danau Tundai, Kameloh Baru, Berong Bengkel, Kalampangan, Sabarum, dan Kereng Bangkirai.
Banjir tersebut mengakibatkan kerugian, yaitu rumah terdampak sebanyak 1.558 unit, fasilitas tempat ibadah 17, fasilitas pendidikan 10, dan kantor kelurahan 1.
Dikutip Tuturpedia dari laman BNPB, Rabu (13/3/2024), BPBD setempat masih melakukan pendataan terhadap mereka yang mengungsi di gedung publik dan tenda pengungsian.
Menurut data sementara di hari Selasa (12/3/2024) pukul 16.00 WIB, 5.773 warga yang tersebar dari 18 kelurahan, tercatat sudah ada sebanyak 195 KK atau 502 jiwa yang pindah ke tempat pengungsian.
BPBD Kota Palangkaraya Lakukan Penanganan Bencana
Sebelumnya, BNPB dan BPBD mengatakan penanganan bencana hidrometeorologi basah ini telah diantisipasi oleh pemerintah daerah (pemda) setempat. Bahkan, Pemda telah mengeluarkan penetapan status siaga darurat bencana banjir pada 1 Februari 2024 lalu.
Sedangkan aktivitasi pos komando telah dilakukan pada 10 Maret 2024, melalui Keputusan Wali Kota Palangkaraya nomor 188.45/117/2024.
Untuk penanganan pertama, BPBD Palangka Raya sudah mendirikan posko pengungsian di Kelurahan Langkai dan Kelurahan Palangka. Selain itu, Pemerintah Kota Palangkaraya juga memastikan pengungsi telah mendapatkan bantuan yang cukup.
Selanjutnya, menurut BNPB, personel gabungan akan terus memantau keadaan di daerah terdampak secara berkala untuk meminimalisasi perluasan dampak luapan air.
Pemerintah dan BPBD akan terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau perkiraan cuaca harian hingga mingguan di daerah Kota Palangkaraya.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.