Semarang, Tuturpedia.com – Sebanyak 33 pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah kini sudah memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP) untuk mempermudah masyarakat mengurus berbagai macam perizinan.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno di acara High Level Meeting (HLM) Koridor Perdagangan, Investasi dan Pariwisata (Keris) di Hotel PO Kota Semarang, Kamis (7/3/2024).
“Sedangkan dua daerah, yaitu Temanggung dan Kota Pekalongan masih dalam proses penyediaan sarana prasarana MPP,” kata Sumarno.
Sumarno menyampaikan, Pemprov Jateng mendorong kepala daerah untuk terus menggaet investor, di antaranya dengan melakukan penawaran terkait kemudahan perizinan, fasilitas pelayanan, dan lain sebagainya.
“Stigma lama bahwa orang akan berinvestasi itu biayanya mahal harus kita hilangkan. Semua harus mempunyai komitmen yang sama, bila ada investor yang sudah berminat jangan sampai lepas, harus difasilitasi dan dikawal,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sumarno juga mendorong pada kepala daerah agar selalu menguatkan sektor perdagangan untuk komoditas pangan strategis dan UMKM.
Selain itu, lanjutnya, sektor pariwisata juga harus diperhatikan, mengingat sektor ini menjadi salah satu pintu untuk meningkatkan konsumsi. Terlebih, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah banyak ditopang dari sektor konsumsi.
“Supaya orang berkonsumsi di Jateng, pintunya adalah pariwisata. Orang masuk dan berbelanja, termasuk belanja produk UMKM, sehingga akan berdampak pada peningkatan konsumsi,” tutur Sumarno.
Di lain sisi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng, Rahmat Dwisaputra menjelaskan, pada pelaksanaan HLM Keris, BI bersama Pemprov Jateng dan pemkab/pemkot akan menyusun program kerja di berbagai bidang.
Program kerja itu antara lain; bidang proyek investasi yang akan ditawarkan, upaya peningkatan kapasitas UMKM dari kabupaten/kota di sektor perdagangan, serta sektor pariwisata.
“Melalui kegiatan HLM ini, seluruh pihak yang terlibat di dalam Keris Jateng dapat memperkuat sinergi dalam menentukan arah kebijakan untuk pengembangan investasi, perdagangan, dan pariwisata di Jawa Tengah,” tutupnya.***
Kontributor Kota Semarang: Rizal Akbar
Editor: Nurul Huda
