Tuturpedia.com – Elon Musk telah menggugat OpenAI dan juga CEO-nya, Sam Altman karena terus mengembangkan alat AI mereka demi keuntungan pribadi dibandingkan mementingkan kemanusiaan.
Dikutip Tuturpedia dari laman NPR pada Sabtu (2/3/2024), masifnya pengembangan AI yang dilakukan oleh OpenAI telah menyalahi kesepakatan bersama antara Musk dan Sam Altman, CEO OpenAI.
Terlebih, Musk merupakan orang yang juga membantu OpenAI mengembangkan alatnya di awal peluncuran.
Musk mengundurkan diri dari dewan direksi OpenAI pada awal tahun 2018. Pihak OpenAI menilai jika tindakan tersebut merupakan langkah tepat untuk meminimalisasi adanya konflik internal.
Sebab, di tahun tersebut CEO Tesla itu merekrut talenta AI lainnya untuk membangun teknologi self-driving di perusahaan pembuat mobil listrik miliknya.
Menurut laman AP News, di bulan Juli 2024 juga Musk diketahui membangun startup AI miliknya bernama xAI. Alat AI tersebut ia bangun dengan tujuan membantu umat manusia dalam pencariannya akan pemahaman dan pengetahuan.
Gugatan telah Resmi Dilayangkan
Menurut pengacara Musk, client-nya telah menghabiskan banyak waktu, uang, tenaga, hingga merekrut banyak sumber daya manusia untuk membuka laboratorium AI yang digunakan OpenAI hingga saat ini.
Salah satu syarat untuk membuka Laboratorium AI tersebut adalah sebagai organisasi nirlaba yang harus mementingkan kepentingan publik. Namun, saat ini, Musk melihat kepentingan OpenAI semakin melenceng dari syarat yang sudah ditentukan.
Musk resmi menggugat CEO dan Presiden Perusahaan OpenAI pada hari Kamis (29/2/2024) kemarin di Pengadilan Tinggi di San Francisco.
Gugatan tersebut berisikan tuduhan Musk atas CEO OpenAI, Sam Altman dan Presiden Perusahaan, Greg Brockman yang melanggar perjanjian mereka dengan Musk dengan mengabaikan prinsip-prinsip dasar tersebut selama bertahun-tahun.
CEO Tesla tersebut juga menuntut agar orang-orang yang berkepentingan di OpenAI menerima keuntungan finansial apa pun dari pekerjaan mereka.
Hingga saat ini, pihak OpenAI menolak untuk berkomentar mengenai gugatan yang dilayangkan Musk.
OpenAI diketahui telah melalui berbagai drama internal sejak awal pendirian ChatGPT. Terlebih, pihaknya selalu memanfaatkan kritik dari berbagai pihak untuk meningkatkan profil perusahaan dan menarik investasi luar senilai miliaran dolar.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah