banner 728x250

Terdapat Banyak Kejanggalan, Roy Suryo Sebut Sirekap KPU RI Tak Layak Pakai 

Roy Suryo mengungkapkan Sirekap tak layak pakai karena terdapat banyak kejanggalan. Foto: Tangkapan Layar YouTube dr. Richard Lee, MARS
Roy Suryo mengungkapkan Sirekap tak layak pakai karena terdapat banyak kejanggalan. Foto: Tangkapan Layar YouTube dr. Richard Lee, MARS
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pakar Telematika, Roy Suryo sebut Sirekap KPU tak layak pakai lantaran terdapat banyak kejanggalan dalam proses pemungutan suara Pemilu 2024. 

Dikutip Tuturpedia.com, Jumat (1/3/2024), Pakar Telematika, Roy Suryo, mengungkapkan keraguannya terhadap kelayakan alat bantu penghitungan suara yakni Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Menurut Roy Suryo, ada banyak sekali kejanggalan pada sistem sehingga memengaruhi integritas proses pemungutan suara. 

Salah satu kejanggalan yang dimaksudkan oleh Roy Suryo yakni adanya perubahan software secara berulang kali, padahal proses rekapitulasi sedang berjalan. 

Kejanggalan lainnya, Sirekap yang diunduh antara petugas KPPS berbeda sehingga berpotensi menimbulkan kesalahan. 

“Sirekap ini sebenarnya sistem yang berulang kali mengalami perubahan ketika sudah dijalankan. Ibaratnya, pertandingannya sudah bermain software-nya diperbaiki. Sehingga membuat orang yang tadinya men-download Sirekap ini pada awal Januari, yang di-download oleh KPPS-KPPS itu tidak sama,” ungkap Roy Suryo. 

Akibat dari perubahan software inilah yang menyebabkan adanya kesalahan masif terjadi. 

“Jadi kesalahannya bisa masif, karena tidak sama yang satu men-download versi 2 poin sekian yang satu download versi poin sekian. Dan ini ada 10 kali dalam catatan saya,” imbuhnya. 

Tak hanya itu saja, Ia juga menduga jika pada hari pemungutan suara, aplikasi Sirekap yang sempat down bukan diakibatkan karena mengalami peretasan namun memang sengaja dimatikan untuk kepentingan salah satu paslon. 

“Kenapa saya bilang tidak layak? Ketika tanggal 14 Februari hari krusial pemilihan, Sirekap ini seolah-olah ada serangan hacker. Saya bilang seolah-olah karena itu diakui atau dikatakan oleh saudara, saudari, salah seorang komisaris KPU satu-satunya wanita. Saya gak perlu sebut namanya ada di sana. Katanya KPU di-hack, sebenarnya bukan di-hack tapi memang dimatikan,” kata Roy Suryo. 

Ia juga mengungkapkan alasan Sirekap yang diduga dimatikan sementara pada hari pemungutan suara, yakni untuk memasukkan skrip.  

“Kenapa dimatikan? karena ada kepentingan untuk memasukkan skrip, skrip itu istilah teknis komputer untuk memasukkan program, maaf bahasanya memang program colongan gitu ya yang program tersembunyi,” pungkasnya.***

Penulis: Niawati

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses