banner 728x250
News  

3 Amalan Malam Nisfu Sya’ban yang Rugi Jika Dilewatkan Umat Muslim!

Inilah tiga amalan malam Nisfu Sya’ban bagi umat muslim. Foto: freepik.com/rawpixel-com
Inilah tiga amalan malam Nisfu Sya’ban bagi umat muslim. Foto: freepik.com/rawpixel-com
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Hari Sabtu, 24 Februari 2024 menandai datangnya malam Nisfu Sya’ban yang dirayakan bagi semua umat muslim. 

Pentingnya malam ke-15 di bulan Sya’ban ini menjadi bahan perdebatan di kalangan umat Islam. Ada yang merayakan malam istimewa tersebut dengan salat khusus dan puasa keesokan harinya, ada pula yang mengatakan bahwa amalan ini tidak sesuai dengan sunah.

Dilansir Tuturpedia dari laman Muslim Hands pada Senin (19/2/2024), pada kenyataannya para ulama menganggap hadis-hadis tentang tanggal 15 Sya’ban itu sahih (sahih), baik (hassan), dan lemah (dha’if).

Namun karena banyaknya hadis dan kelemahan banyak hadis tidak parah, maka keutamaan malam ini diterima sahih oleh para ulama.

Salah satu hadis sahih yang menceritakan keutamaan Nisfu Sya’ban diriwayatkan Imam at-Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad Bin Hanbal, dan Imam Ibnu Hibban, beliau berkata:

 عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَخَرَجْتُ فَإِذَا هُوَ بِالْبَقِيعِ فَقَالَ أَكُنْتِ تَخَافِينَ أَنْ يَحِيفَ اللَّهُ عَلَيْكِ وَرَسُولُهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَائِكَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كِلَبٍ

Artinya: “Dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: Aku kehilangan Rasulullah SAW pada suatu malam. Kemudian aku keluar dan aku menemukan beliau di pemakaman Baqi’ Al-Gharqad. Maka beliau bersabda ‘Apakah engkau khawatir Allah dan RasulNya akan menyia-nyiakanmu?’ Kemudian aku berkata: ‘Tidak wahai Rasulullah SAW, sungguh aku telah mengira engkau telah mendatangi sebagian istri-istrimu.” Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah menyeru hamba-Nya di malam Nisfu Sya’ban kemudian mengampuninya dengan pengampunan yang lebih banyak dari bilangan bulu domba Bani Kilab (maksudnya pengampunan yang sangat banyak).” 

3 Amalan Nisfu Sya’ban

Bukan malam biasa, malam ke-15 di bulan Sya’ban ini memiliki keutamaan yang wajib diincar oleh setiap umat muslim. Apa sajakah itu? Dikutip Tuturpedia dari laman Muslim, berikut ini 3 amalan Nisfu Sya’ban! Yuk disimak!

1. Puasa di Tanggal 15 Bulan Sya’ban

Nabi Muhammad SAW memperbanyak amal ibadahnya dengan berpuasa dibandingkan bulan-bulan lainnya (selain Ramadan). Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَن dan يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِم

Artinya: “Itu adalah bulan yang cenderung diabaikan orang, antara bulan Rajab dan Ramadan. Itu adalah bulan yang di dalamnya diangkat amal-amal di sisi Tuhan semesta alam dan aku ingin amal-amalku ditinggikan ketika aku sedang berpuasa.”

2. Perbanyak Doa dan Istigfar

Keberkahan utama malam ini adalah Allah mencurahkan rahmat dan ampunannya ke bumi mulai Magrib hingga Subuh. Nabi Muhammad SAW menggambarkan luasnya pengampunan-Nya dengan bahasa yang kuat dalam berbagai riwayat, salah satunya Nabi bersabda:

“Allah memandang makhluk-Nya pada malam kelima belas bulan Sya’ban lalu mengampuni seluruh hamba-Nya kecuali dua golongan, yaitu orang yang menyekutukan Allah dan orang yang menaruh dendam terhadap sesama muslim.”

Sebab itu, akan lebih baik jika di malam nisfu Sya’ban umat muslim memperbanyak salat sunah, zikir, memohon ampun, dan membaca surah Yasin sebanyak tiga kali.

3. Membaca Doa Malam Nisfu Sya’ban

Jangan lupa juga untuk membaca doa Nisfu Sya’ban! Berikut ini doa dan artinya:

اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْهِ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ، يَا ذَا الطَّوْلِ وَالإِنْعَامِ. لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِئينَ، وَجَارَ الْمُسْتَجِيرِينَ، وَأَمَانَ الْخَائِفِينَ.

 اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مَطْرُودًا أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَإِقْتَارَ رِزْقِي، وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ، فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنَزَّلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ: ﴿يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ﴾،

 إِلَهِي بِالتَّجَلِّي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ، الَّتِي يُفْرَقُ فِيهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ، أَنْ تَكْشِفَ عَنَّا مِنَ الْبَلَاءِ مَا نَعْلَمُ وَمَا لَا نَعْلَمُ وَمَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ، إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Artinya: “Ya Allah, wahai Zat yang memiliki anugerah dan tidak diberi anugerah kepada-Mu, wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan, wahai Zat yang memiliki anugerah dan kenikmatan. Tiada Tuhan melainkan Engkau dan pertolongan-Nya orang yang mengungsi, dengan keselamatannya orang yang meminta pertolongan dan dengan keamanan serta sentosanya orang yang takut.”

“Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi Engkau di dalam Ummil Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit dalam rizkiku, maka hapuslah. Ya Allah, dengan anugerah Engkau celakaku, terhalangku, tertolakku, dan kesempitanku dalam rizkiku dan tetapkanlah aku di sisi Engkau dalam Ummil Kitab sebagai orang yang beruntung, memperoleh rizki dan taufik dalam melakukan kebajikan, sesungguhnya Engkau telah bersabda dan sabda Engkau adalah benar di dalam kitab Engkau yang telah diturunkan atas lisan Nabi Engkau yang terutus. Allah menghapus apa yang Dia kehendaki dan menetapkan dan di sisi Allah Ummul Kitab.”

“Wahai Tuhanku, dengan kenyataan yang agung pada malam pertengahan bulan Sya’ban yang mulia yang di malam pertengahan bulan Sya’ban segala perkara yang ditetapkan dibedakan, hapuskanlah dari saya segala macam marabahaya yang telah saya ketahui dan yang belum saya ketahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, dengan Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihani. Semoga Allah selalu melimpahkan selawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad, atas keluarga dan para sahabat beliau.”

Nah, itulah dia keutamaan dari malam Nisfu Sya’ban yang wajib kamu tahu sebagai umat muslim! Jangan lupa untuk banyak berdo’a di malam istimewa ini ya, Tuturpedians!***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses