banner 728x250

Sejumlah Pihak Lakukan Unjuk Rasa di Depan Gedung KPU dan Bawaslu, Massa Desak Gibran Didiskualifikasi 

Massa melakukan demo di depan Gedung KPU dan Bawaslu untuk desak Gibran. Foto: Ilustrasi pexels.com/joshua-santos
Massa melakukan demo di depan Gedung KPU dan Bawaslu untuk desak Gibran. Foto: Ilustrasi pexels.com/joshua-santos
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Sejumlah massa yang mengatasnamakan Masyarakat Sipil Peduli Pemilu dan Demokrasi menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung KPU, mendesak Gibran Rakabuming didiskualifikasi. 

Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Sabtu (17/2/2024), aksi unjuk rasa tersebut digelar di depan Kantor KPU, Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat pada Jumat (16/2/2024) sore. 

Sejumlah massa yang tergabung dalam Masyarakat Sipil Peduli Pemilu dan Demokrasi itu mengepung Kantor KPU.

Namun sayang, rencana masa yang ingin mengepung Kantor KPU gagal, lantaran ruas Jalan Imam Bonjol telah dijaga ketat oleh aparat kepolisian.

Akhirnya massa pun hanya berorasi di jalan depan Kantor KPU. Mereka menyuarakan pelaksanaan Pemilu 2024 yang diduga berlangsung curang.

“Tangkap adili Jokowi, Jokowi penjahat demokrasi, tolak pemilu curang. Sindikat Jokowi di balik pemilu curang, usut tuntas sindikat Jokowi,” tulis tuntutan para demonstran.

Ada sejumlah tuntutan yang disampaikan oleh massa, di antaranya meminta pihak KPU mendiskualifikasi paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran karena dinilai telah melakukan kecurangan dari mulai jumlah suara hingga telah klaim kemenangan (atas quick count) Pemilu 2024. 

Selain menuntut Prabowo-Gibran didiskualifikasi, massa juga menuntut Ketua KPU Hasyim Asy’ari untuk mundur dari jabatannya. Massa bahkan meminta KPU menggelar pemilu ulang. 

“Bubarkan KPU, bubarkan bawaslu, turunkan Jokowi!” teriak salah satu peserta demo. 

Aksi unjuk rasa juga bukan hanya dilakukan oleh Masyarakat Sipil Peduli Pemilu dan Demokrasi, Forum Masyarakat Pemuda dan Mahasiswa Indonesia Timur juga menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bawaslu. 

Massa meminta Bawaslu untuk tidak diintervensi oleh pihak mana pun dan mereka akan mengawal kinerja Bawaslu serta KPU dalam menyelesaikan rangkaian Pemilu 2024. 

Sementara itu, menurut Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, sebanyak 500 personel telah disiagakan di depan Kantor KPU dan Bawaslu. 

“Penebalan personel di kawasan KPU dan Bawaslu ini hingga 500 personel gabungan, baik itu dari Mabes Metro Jaya dan pusat. Di hari kedua pasca pemungutan suara, memang informasi ada beberapa elemen masyarakat akan menyampaikan aspirasi di KPU maupun di Bawaslu,” ungkap Kombes Pol susatyo Purnomo Condro.***

Penulis: Niawati

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses