Surabaya, Tuturpedia.com – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah menjadi dinding pertahanan ekonomi Indonesia kala normal dan darurat seperti pandemi Covid-19, Selasa (6/2/2024).
Sementara sektor ekonomi lain hampir saja tidak berjalan karena pandemi tersebut. Dengan begitu, BUMN mampu menyangga kehancuran di pertengahan 2020-2022.
Bagi Berry F S Pariela selaku Wakil Ketua Milenial BUMN Surabaya, dirinya ingin terus berkontribusi untuk Indonesia melalui BUMN.
Berry kemudian mengajak seluruh pihak membayangkan bila BUMN kini menjadi lebih sehat, tentu kontribusi kepada negara menjadi lebih signifikan.
Terlebih dalam keadaan BUMN yang untung besar, BUMN bisa meneruskan dividen (bagian laba perusahaan) ke kas negara lebih besar dari sebelumnya.
Kinerja BUMN Dinilai Baik
Kondisi keuangan BUMN yang kuat, Berry mengakui tidak ingin ke mana-mana. Dengan tegas, ia menuturkan akan tetap berada di BUMN, bahkan kinerja BUMN dinilai baik.
“Kinerja BUMN bagus, kami sebagai anak muda juga kini diberi kesempatan. Hingga 10% kepemimpinan BUMN. Kami banyak bermimpi untuk kontribusi lebih banyak,” ujar Berry.
Sewajarnya milenial, Berry percaya bahwa tata kelola perusahaan yang baik akan membuat BUMN berlangsung lama.
“Kami selama ini sebagai bagian dari BUMN selalu fokus pada good corporate governance,” ucapnya.
Berkenaan dengan isu BUMN ditiadakan, Berry tak bisa menggambarkan bagaimana jika Indonesia tanpa Badan Usaha Milik Negara.
“Lalu kalau kini mau dibubarkan dan diubah jadi koperasi, bagaimana nasib kami anak-anak muda yang sudah mulai merasakan transformasi yang ada?” tanya Berry.
Menurutnya, isu yang mengatakan ingin mengubah BUMN lalu diganti menjadi koperasi menciptakan keresahan pada karyawan BUMN.
“Siapa pun yang bisa menyatakan BUMN harus diubah jadi koperasi, ya kami mohon ralat pernyataannya. Ini membuat keresahan di antara kami karyawan muda di BUMN,” tuturnya. ***
Penulis: Annisaa Rahmah