Jateng, Tuturpedia.com – Sebanyak 271 kepala desa di Kabupaten Blora Jawa Tengah, dikabarkan turut andil mengikuti aksi demo di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Rabu (31/1/2024).
Adapun demo tersebut berkenaan dengan tuntutan revisi Undang-Undang Desa yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), sebelum Pemilu 2024 tiba.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora, Yayuk Windrati, saat dihubungi oleh awak media ini melalui sambungan telepon aplikasi WhatsApp pada Kamis (1/2/2024) pagi.
Yayuk Windrati mengungkapkan bahwa izin surat untuk berangkat ke Jakarta, juga diterimanya secara mendadak.
“Totalnya yang berangkat sesuai surat izin yang masuk untuk berangkat ke Jakarta itu ada 271 (kepala) desa, tapi pastinya tidak tahu saya. Suratnya diberikan secara tiba-tiba dan itu pun sehari sebelum berangkat,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, bahwasanya demo ini adalah kali ketiga yang digelar oleh gabungan organisasi kepala desa yang ada di Indonesia, mereka menuntut revisi Undang-Undang Desa disahkan oleh DPR RI sebelum Pemilu 2024 tiba.
Sebelumnya, demo dengan tuntutan yang sama juga telah dilakukan. Namun, apa yang menjadi tuntutan mereka masih belum direalisasikan.
Tuntutan mereka ialah perpanjangan masa jabatan yang awalnya 6 tahun menjadi 9 tahun, lalu yang kedua adalah tuntutan penambahan dana desa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tuturpedia dari berbagai sumber, demonstrasi yang berjalan hingga sore itu digelar di depan gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat dan berakhir ricuh.
Massa membakar spanduk hingga melemparkan botol ke arah petugas, memaksa untuk masuk ke dalam Gedung DPR.
Aksi makin memanas ketika massa memblokade ruas Tol Dalam Kota, yang berada di depan Gedung DPR.
Menjelang sore hari, massa merusak tembok pagar Gedung DPR dengan palu bodem hingga rusak.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Annisaa Rahmah
Respon (0)