Jateng, Tuturpedia.com – Bupati Blora, Arief Rohman ungkap keluhan para petani saat kunjungan kerja (kunker) dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jawa Tengah.
Arief Rohman laporkan bahwa hampir setengah wilayah kabupaten Blora merupakan hutan yang menghasilkan produksi tanaman pangan yang besar.
Tak hanya itu, orang nomor satu di kota dengan julukan penghasil Minyak dan Jati ini pun mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja Menhan dan Mentan di Blora.
“Sugeng rawuh (selamat datang) bapak menteri, kami sangat bangga mendapatkan kepercayaan untuk menerima kunjungan kerja bapak menteri,” ucap Arief Rohman.
“Bapak menteri, Kabupaten Blora produksi padinya nomor lima, yaitu 680 ribu ton per tahun. Kemudian jagung nomor dua Se-Jawa Tengah 429 ribu ton,” ucapnya kembali.
Lebih lanjut, dia mengatakan kembali bahwasanya permasalahan utama petani di Blora adalah pupuk dan infrastruktur.
“Perlu kami sampaikan bapak menteri, bahwa permasalahan utama petani di Blora adalah kurangnya pupuk subsidi. Selain itu juga persoalan infrastruktur jalan,” ungkapnya.
Mendengar curhatan Bupati Blora ini, Mentan Amran Sulaiman pun juga menyampaikan hal sama, yakni permasalahan utama petani di Indonesia adalah pupuk.
“Kami sudah keliling 11 provinsi seluruh Indonesia, satu permasalahan yang sama persoalan pupuk. Kami akan menambah jumlah pupuk subsidi sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” jelasnya.
Perlu diketahui bahwa, kedua Mentri tersebut datang ke Blora yakni, dalam rangka acara kunjungan kerja yang dikemas dalam Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Nasional Melalui Optimalisasi Peran LMDH Se-Provinsi Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu pula, Menhan Prabowo Subianto juga mengajak seluruh petani untuk menjaga ketahanan pangan nasional untuk mewujudkan swasembada pangan.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Nurul Huda