Tuturpedia.com – Media sosial tengah ramai soal beredarnya video iklan judi online (judol) yang menggunakan suara AI Najwa Shihab, Raffi Ahmad dan Atta Halilintar.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Kamis (18/1/2024), sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan cuplikan seorang Najwa Shihab, Raffi Ahmad, dan Atta Halilintar tengah mengenakan masker dalam sebuah acara.
Video tersebut berisikan sebuah percakapan palsu yang menjelaskan dana Raffi Ahmad serta Atta Halilintar diinvestasikan pada sebuah situs judi online.
Dalam video tersebut tampak Raffi dan Atta mengatakan alasan mereka bergabung dan melakukan investasi pada salah satu situs judol.
Setelah ditelusuri, ternyata video tersebut merupakan editan menggunakan teknologi AI yang dimanfaatkan untuk kejahatan.
Bagi sebagian orang yang belum melek teknologi tentu akan percaya dengan percakapan tersebut.
Terkait beredarnya video beberapa figur publik yang mempromosikan situs judol, Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) pun ikut buka suara.
Menurut Mafindo, video Najwa Shihab dan figur publik lainnya merupakan palsu dan hasil editan AI atau deepfake.
“PALSU (Deepfake), menggunakan suara Najwa yang dibuat oleh kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence),” demikian dikutip dari situs TurnBackHoax.
Video yang beredar terkait promosikan situs judol tersebut memang video asli yang berasal dari episode ‘Vaksin Siapa Takut’ yang tayang pada 2021 di Narasi TV, hanya saja konten tersebut diedit dan dimanipulasi menggunakan teknologi AI.
Video asli yang berisikan wawancara Najwa Shihab dengan figur publik yang mengikuti vaksinasi Covid-19 pertama pada Rabu (13/1/2021).
Terkait viralnya video promosi situs judol atau judi online, Atta Halilintar akhirnya ikut angkat suara.
Ia mengatakan dirinya belum melihat video tersebut dan seharusnya teknologi tidak disalahgunakan untuk kejahatan. Atta juga berharap pemerintah membuat aturan mengenai masalah ini.
“Aku sih belum lihat ya, cuma menurutku itu nggak boleh disalahgunakan ya. Mungkin harus dibikin rules kali ya sama pemerintah di kemudian hari dengan adanya kejadian ini,” ungkap Atta Halilintar saat di temui di Kawasan Condet, Jakarta Timur paa Rabu (17/1).***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda















