Tuturpedia.com – Warganet sempat dibuat heboh dengan kabar seorang siswi SMK di Kebumen yang meninggal usai tertimpa baliho caleg.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Minggu (14/1/2024), seorang siswi SMK di Kebumen meninggal dunia usai tewas tertimpa baliho caleg di jalur Alang-Alang Amba, Desa Sidomulyo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen pada Rabu (10/1).
Dalam sebuah unggahan di media sosial memperlihatkan korban tergeletak di tengah jalan, sedangkan rekan satunya terluka sambil menangis di tepian. Unggahan tersebut pun sempat viral.
Setelah ditelusuri, siswi yang meninggal tersebut ternyata berasal dari SMK Tamtama Karanganyar yang bernama Sintiya Rustiyani (17).
Dia adalah warga Desa Kedungwringin, Kecamatan Sempor. Selain fakta mengenai identitas siswi yang tertimpa itu, berikut 3 fakta lainnya.
Kronologi Kejadian
Insiden terjadi di Jalan Raya Kebumen-Banyumas pada Rabu (10/1) pukul 14.30. Saat itu korban tengah menaiki motor berboncengan dengan rekannya dari timur ke barat.
Ketika di lokasi kejadian, tiba-tiba baliho caleg tersebut tertiup angin kemudian terjatuh dan mengenai keduanya. Hal tersebut mengakibatkan korban terjatuh dari motor.
Mirisnya, menurut Kasi Humas Polres Kebumen, AKP Heru Sanyoto, helm korban terlepas saat kejadian sehingga menimbulkan luka yang cukup serius di bagian kepala.
Kabarnya korban sempat tertabrak mobil hingga mengakibatkan adanya bercak darah yang memanjang di area jalanan.
“Saat terjatuh, helm pengemudi motor terlepas, sehingga luka yang dialami cukup serius pada bagian kepala, karena membentur beton jalan,” jelas Heru.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Mereka bahkan sempat berkoordinasi dengan Bawaslu setempat.
Adanya Bercak Darah
Dalam unggahan video yang beredar, banyak yang menaruh perhatian pada bercak darah yang memanjang dan banyak di jalanan lokasi kejadian.
Meskipun demikian pihak Kapolres Kebumen AKBP Albertus Recky Robertho masih belum memastikan mengenai keterlibatan mobil yang menyeret korban.
Sedangkan berdasarkan olah TKP pihak kepolisian tidak menemukan tanda benturan dengan mobil.
“Belum bisa dipastikan kaitan dengan ditabrak mobil dan terseret. Dari olah TKP tidak ada benturan dengan mobil,” kata Recky.
Selain berkoordinasi dengan Bawaslu terkait pemasangan Baliho, pihak kepolisian juga sudah memeriksa saksi-saksi.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kebumen, AKP Koyim mengatakan jika bercak darah yang terdapat di foto atau video yang terlihat memanjang bisa jadi karena terinjak ban kendaraan yang melintas.
“Itu bekas darah karena nempel di ban kendaraan yang melintas,” kata Koyim.
Pernyataan Bawaslu Kebumen
Sementara itu, Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kebumen, Imam Khamdani mengatakan jika baliho caleg tersebut ternyata belum masuk dalam daftar inventaris.
Pihaknya menambahkan jika baliho tersebut belum terpasang ketika petugas Bawaslu setempat menyisir lokasi. Bahkan sebelum hari H terjadinya insiden, alat peraga kampanye itu belum terpasang.
Meskipun demikian pihaknya mengatakan belum dapat menyimpulkan adanya indikasi pelanggaran terhadap baliho tersebut atau tidak.
“Kita belum tahu (ada pelanggaran atau tidak) karena belum masuk inventarisir kita, sebelum kejadian kita juga sudah menyusur dan sebelumnya belum ada. Artinya melanggar atau tidak kan belum tahu, pemasangannya seperti apa gitu. Itu kita belum bisa memastikan karena waktu ke TKP baliho tersebut sudah tidak ada,” terangnya.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda