Tuturpedia.com – Aurel Hermansyah diketahui baru saja melahirkan anak keduanya di Bulan November tahun lalu.
Setelah melahirkan, Aurel Hermansyah kembali tampil ke publik. Namun ada banyak komentar warganet yang mengomentari penampilan istri dari Atta Halilintar tersebut.
Pada salah satu video yang diunggah oleh Atta Halilintar di akun TikToknya, muncul satu komentar yang bernada body shaming (celaan fisik) terhadap Aurel Hermansyah.
“Aurel kek ibu-ibu PKK di rumah gue,” tulis komentar tersebut.
Dikutip Tuturpedia.com dari akun TikTok @attahalilintar pada Jumat (5/1/2024), Atta sebagai sang suami pun menjawab komentar tersebut dengan sebuah video.
“Lah memang ibu-ibu, namanya ibu-ibu saya juga bapak-bapak ya,” ujar Atta membuka video tersebut.
Atta pun membela sang istri dan mengatakan bahwa Aurel justru mengesampingkan egonya untuk diet dan mempercantik penampilannya karena ia harus menyusui sang buah hati.
“Saya tuh aneh ya kadang-kadang, namanya ibu baru lahirin anak kalau ibunya itu mau egois, dia bisa aja mau diet terus dia enggak mau nyusuin anaknya, kan bisa,” lanjut Atta.
Atta pun menambahkan bahwa yang dilakukan Aurel adalah demi bisa memberikan ASI yang cukup pada anaknya.
Sehingga Atta mengatakan wajar saja jika bentuk badan Aurel saat ini terlihat lebih berisi.
“Nah ini dia (Aurel) itu mau memperjuangkan susu ASI buat anaknya dan dia enggak boleh diet, dia harus makan makanan bergizi. Makan sering, makanya cepat lapar. Kan nyusuin anak itu enggak mudah,” tuturnya.
Atta kemudian menyayangkan perilaku warganet yang sering menghujat istrinya, terlebih lagi kebanyakan mereka yang menghujat adalah sesama wanita.
“Mestinya sekarang kan tuh zamannya woman support woman (wanita mendukung wanita),” terang Atta.
“Aku tuh makin lama makin aneh sama netizen ini. Ibu baru lahiran aja bisa dihujat badannya gendutlah, itulah, kayak ibu-ibu, lah emang ibu-ibu,” sambung Atta dengan heran.
Atta lalu berharap agar ke depannya tak ada lagi hujatan semacam itu terhadap sang istri.
Dia mengingatkan agar para warganet yang menghujat bisa mengoreksi diri mereka terlebih dahulu.
“Koreksi diri kadang yang menghina enggak lebih baik, yang jelekin (juga) enggak lebih cantik juga. Malah yang cantik-cantik yang baik-baik yang support (dukung), ah capek,” tutup Atta.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Annisaa Rahmah
