Tuturpedia.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto menyampaikan pemerintah akan terus melakukan pendataan dan membangun rumah bagi warga terdampak gempa Sumedang.
Dilansir Tuturpedia dari laman Pemkab Sumedang pada Selasa (2/1/2024), Suharyanto menyebutkan bagi masyarakat yang rumahnya terdampak gempa Sumedang dan mengalami rusak berat akan diganti oleh pemerintah.
“Bagi masyarakat yang rumahnya terdampak dan rusak berat akan diganti oleh Pemerintah. Jangan sampai masyarakat tinggal di tenda lebih dari satu minggu. Begitu tanggap darurat selesai masuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, setelah itu baru membangun rumah tahan gempa untuk rumah-rumah yang rusak berat,” kata Suharyanto, saat menyampaikan keterangan pers di Ruang Tengah Gedung Negara Sumedang, Senin (1/1/2024).
Sebelumnya Kepala BNPB didampingi Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman meninjau lokasi pasca gempa Sumedang.
Seperti diketahui, gempa Sumedang terjadi pada malam tahun baru dengan kekuatan Magnitudo 4,8 hingga menyebabkan ratusan bangunan rusak.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah RSUD Kabupaten Sumedang yang sudah dilakukan asesmen sebanyak tiga kali dari PUPR.
Kini status RSUD Kabupaten Sumedang dinyatakan aman untuk digunakan kembali. Pada Senin sore, pasien yang berada di tenda darurat dipindahkan kembali ke ruangan rawat masing-masing secara bertahap sesuai dengan skala prioritas.
Lokasi kedua yang ditinjau oleh Kepala BNPB adalah Kelurahan Cipameungpeuk.
Pada kesempatan yang sama di Gedung Negara Sumedang, Herman Suryatman sebagai Pj Bupati Sumedang menyampaikan dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, tanggap bencana ini akan secepatnya dilalui.
“Warga masyarakat yang terdampak bisa secepatnya kembali seperti sedia kala, dan kami pastikan Pemda akan hadir di tengah-tengah msayarakat, kami ada untuk warga masyarakat,” ucap Herman.
Sebagai informasi, BNPB telah memberikan dukungan operasional sebesar Rp 350 juta untuk digunakan selama seminggu, perlengkapan tenda, makanan siap saji, dan sembako.***
Penulis: Nurul Huda
















