banner 728x250

TPD Ganjar-Mahfud Tuntut Kasus Pengeroyokan oleh Oknum TNI Dituntaskan: Sudah Kelewat Batas

TUTURPEDIA - TPD Ganjar-Mahfud Tuntut Kasus Pengeroyokan oleh Oknum TNI Dituntaskan: Sudah Kelewat Batas
TPD Ganjar-Mahfud tuntut kasus pengeroyokan diusut sampai tuntas. Foto: Instagram.com/tpd.jateng.ganjar_mahfud
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Usai menjenguk relawan Ganjar-Mahfud yang dikeroyok, Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah, Agustina Wilujeng menuntut kasus tersebut sampai diusut tuntas. 

Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Senin (01/01/2024), pihaknya mengatakan akan mendampingi korban dengan memberikan bantuan advokasi hukum dan menuntut kasus tersebut agar diusut secara tuntas. 

Pihaknya juga sudah mewawancara teman-teman dari tim relawan yang mengalami penganiayaan. 

Agustina merasa prihatin dengan kondisi korban dari pengeroyokan tersebut yang tak hanya mengalami luka fisik, tetapi juga mengalami trauma secara psikis. 

“Wawancara langsung dengan teman-teman yang alami penganiayaan. Dengar ceritanya apa ya, susah ngomongnya ya bukan manusia, orang udah jatuh berdarah masih diseret dimasukkan ke dalam situ dan keluar dari situ disuruh cuci muka. Perasaan kita campur aduk,” kata Agustina. 

Agustina menyayangkan akan tindakan oknum TNI yang melakukan pengeroyokan, karena menurutnya anak-anak yang menjadi korban tersebut sedang dalam proses tumbuh dan masih bisa dibimbing dengan baik.

“Kita menuntut supaya apapun ini harus dituntaskan. Anak-anak itu sedang proses tumbuh, mereka butuh bimbingan yang baik. Mereka bisa dibentak saja mereka juga takut kok. Ini urusannya menyangkut politik, dan melindungi korban dengan baik. Pihak keluarga dan tim pemenangan dan PDIP percayakan perawatannya di sini,” jelas Agustina.

Lebih lanjut Baik TPD Ganjar-Mahfud Jawa Tengah dan DPC PDIP Boyolali menuntut untuk kasus penganiayaan tersebut ditangani sesuai hukum yang berlaku. 

Agustina menambahkan, pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum TNI sudah keterlaluan. Ke depannya, pihak TPD akan terus melakukan advokasi terus-menerus. 

“Sudah kelewat batas menurut saya. Tim cabang dengan tim DPD melakukan advokasi hukum secara terus-menerus. Kita juga karena ini urusannya sudah sangat menyangkut politik. Kita akan melindungi teman-teman yang menjadi korban penganiayaan ini dengan baik. Kita tidak mau ada urusan campur tangan dari pihak yang lain,” sambung Agustina.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses