Jateng, Tuturpedia.com – Masyarakat keluhkan kondisi plafon gedung di lantai 2 gedung II, Pasar Rakyat Sido Makmur, Blora Jawa Tengah, yang kondisinya sangat memprihatikan.
Tentunya, apa yang disampaikan salah satu masyarakat tersebut bukan tanpa alasan, sebab hal itu dinilai bisa membahayakan pedagang maupun konsumen.
“Itu sangat membahayakan, jikalau tidak segera ditangani. Karena kondisinya bisa diliat kayak mau copot. Apalagi lokasi plafon yang rusak itu ada di lantai gedung II sisi luar,” kata Yunia, warga Blora Kota pada Senin (25/12/2023).
Lebih lanjut, Yunia menyebutkan seandainya kondisi itu dibiarkan akan berbahaya. “Kalau tiba-tiba menjatuhi orang yang sedang parkir bagaimana? Mohon kepada dinas terkait untuk membawa tukang, dan memperbaikinya,” ucapnya.
Terlepas dari itu, dia juga ceritakan bahwa saat ini terkait dengan parkir di pasar yang ada di kawasan jalan Blora-Randublatung tersebut, sudah ada perubahan.
“Saat ini sudah bagus soal parkir. Kalau dulu harus merogoh kocek setiap pindah parkir. Bukan masalah bayar parkir, tapi kalau pindah-pindah ke tempat belanja, semisal ke timur-barat kan harus bayar. Kalau ini nggak. Tapi nggak tau juga kalau pagi. Soalnya saya ke sini sore, untuk mengantar anak-anak bermain odong-odong,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan, penerapan parkir elektronik (e-Parkir) untuk segera dilaksanakan. Menurutnya adanya penerapan ini bisa sangat efektif.
“Kemarin kalau nggak salah ada uji coba penerapan parkir elektronik (e-Parkir), nah itu segera saja dilakukan. Sangat efektif dan bayarnya hanya sekali. Jadi jangan hanya sebatas seremonial saja,” bebernya.
Terakhir, pihaknya juga menambahkan, terkait penataan pedagang agar bisa benar-benar dilakukan penegasan.
“Kemarin dengar-dengar katanya banyak pedagang sepi pembeli. Nah yang tegas dong kalau bisa. Kalau ada penegasan kan pasti bisa semua kebagian rezeki. Dan satu lagi, kalau bisa soal kamar mandi itu mbok iya digratiskan, masak fasilitas pemerintah harus bayar,” imbuhnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Nurul Huda