Tuturpedia.com — Cak Imin, cawapres dari paslon urutan 01, tampil di panggung debat cawapres 2024 dengan berkalung sarung yang dilipat panjang.
Menurut Cak Imin, sarung yang dilipat panjang itu dalam dunia santri digunakan untuk ‘slepet.’
Ternyata, alasan Cak Imin mengenakannya dan mengusung kata ‘slepet’ memiliki filosofi tersendiri.
Dilansir oleh Tuturpedia.com dari kanal YouTube KPU RI, Jumat (22/12/2023), Cak Imin mengusung kata ‘slepet’ sebagai permulaan dari penyampaiannya visi misinya sebagai calon wakil presiden.
Kata ‘slepet’ ini juga kerap kali diulang Cak Imin dalam penutupan acara.
Cak Imin menuturkan bahwa dalam dunia santri, sarung terlipat yang digunakan di lehernya adalah untuk ‘slepet’ para santri yang melanggar aturan di pondok pesantren. Atau dalam kata lain, ‘slepet’ ini adalah ‘menyabet’ atau ‘memukul.’
Sarung yang digunakan untuk ‘slepet’ itu, sebut Cak Imin, bisa untuk menegaskan kepada banyak hal.
“Bisa membangunkan yang tidur, menggerakkan yang loyo, dan sekaligus mengingatkan yang lalai,” tegasnya.
Mengambil dari filosofi kultural tersebut, Cak Imin menerapkan makna ‘slepet’ pada kekeliruan-kekeliruan yang terjadi pada negara, khususnya pada kasus korupsi.
Cak Imin menekankan bahwa ‘slepet’ ini merupakan disrupsi, awal dari perubahan menuju Indonesia yang lebih baik, serta solusi untuk mengatasi masalah-masalah di Indonesia, khususnya masalah ekonomi.
Salah satunya adalah permasalahan perbedaan pajak pada tingkatan masyarakat. Untuk masyarakat ekonomi kelas menengah, sebaiknya nilai pajak diturunkan. Sebaliknya, untuk masyarakat ekonomi kelas atas, nilai pajak perlu dinaikkan.
Cak Imin juga menyebutkan bantuan sosial (bansos) yang kerap kali terhambat penyampainnya kepada masyarakat. Permasalahan ini harus di-‘slepet’ dengan memastikan pembagian bansos yang merata serta sampai langsung ke tangan masyarakat.
Permasalahan ekonomi lainnya yang disorot Cak Imin adalah kenaikan harga bahan pokok yang tak seimbang dengan hilirisasi ekonomi di Indonesia.
Kemudian dalam segmen penutup acara, Cak Imin juga kerap kali menyebutkan ‘slepet’ sebagai istilah penegasan terhadap visi misinya sebagai calon wakil presiden, yakni perbaikan ekonomi secara merata.
“Itulah kenapa kami menggagas ‘slepet’ sebagai solusi ekonomi kita,” pungkas Cak Imin.***
Penulis: Ainusshoffa Rahmatiah
Editor: Nurul Huda
Respon (0)