banner 728x250

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dialihfungsikan sebagai Markas Militer oleh IDF

Rumah Sakit Indonesia di Gaza dialihfungsikan oleh IDF. Foto: Facebook Indonesia Hospital
Rumah Sakit Indonesia di Gaza dialihfungsikan oleh IDF. Foto: Facebook Indonesia Hospital
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.comRumah Sakit Indonesia di Gaza telah lama mendapatkan serangan dari IDF dan menyebabkan banyak korban jiwa berjatuhan. 

Rumah sakit Indonesia di Gaza Utara dibuka pada akhir tahun 2015, dibiayai oleh sumbangan masyarakat Indonesia.

Bangunan empat lantai di dekat kamp pengungsi Jabalia adalah salah satu target pertama militer Israel.

Dilansir Tuturpedia.com dari Pakistan Observer (22/12/2023), serangan mematikan tersebut telah menewaskan sedikitnya 20.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak awal Oktober kemarin. Sementara itu, hingga saat ini lebih dari 52.000 orang terluka.

Selama invasi berlangsung, sebanyak 2 juta penduduk telah mengungsi di Gaza dan Israel juga memblokir masuknya makanan dan bahan bakar, serta memutus akses terhadap air bersih.

Rumah Sakit Indonesia pernah mendapatkan serangan berita hoax dari IDF beberapa waktu lalu.

Pada saat itu, pihak IDF berasumsi jika salah satu ruangan di Rumah Sakit Indonesia adalah tempat yang ditempati kelompok jihad Palestina (Hamas).

Namun, hal tersebut selalu dibantah dari pihak Hamas, MER-C Indonesia, hingga Kementerian Indonesia. 

Pada akhir bulan November 2023, Rumah Sakit Indonesia adalah salah satu rumah sakit terakhir yang tetap beroperasi.

Selain sebagai tempat gawat darurat, rumah sakit ini juga diketahui menjadi tempat yang aman bagi pengungsi untuk berlindung. 

Namun, serangan Israel pada akhir bulan November memaksa staf dan ribuan orang yang mencari perlindungan di lokasi rumah sakit tersebut untuk pindah ke bagian selatan Gaza.

Dikutip Tuturpedia.com dari laman Arab News, MER-C menginformasikan kabar terbaru jika Rumah Sakit Indonesia di Gaza telah diubah menjadi pangkalan militer oleh pasukan Israel.

Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Ketua Komite Penyelamatan Darurat Medis atau MER-C, Sarbini Murad. 

“(Rumah Sakit Indonesia) diubah menjadi barak atau pangkalan militer untuk IDF (Pasukan Pertahanan Israel),” ujarnya. 

“Kami menyerukan IDF untuk meninggalkan Rumah Sakit Indonesia untuk mengembalikan fungsinya sebagai rumah sakit dan pusat kesehatan bagi penduduk di utara. Mengubah rumah sakit menjadi medan perang merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa,” sambungnya.*** 

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses