Tuturpedia.com – Barcelona FC dan Girona FC telah menandatangani kolaborasi dengan Generalitat de Catalunya (Pemerintahan Catalunya) sehubungan dengan krisis air atau kekeringan pada (10/12/2023).
Saat ini, Catalunya atau Catalonia sedang mengalami krisis air terus-menerus, sehingga pemerintah memutuskan untuk membentuk pra-keadaan darurat dalam pengelolaan air yang masih tersedia.
Dilansir Tuturpedia.com dari laman FCBN (19/12/2023), krisis air ini membawa dampak kepada hampir enam juta orang, termasuk wilayah Barcelona, Girona, Garraf, dan Valles Oriental.
Menurut Badan Meteorologi Catalunya, dengan langkanya curah hujan, daerah-daerah tersebut kemungkinan akan masuk ke fase darurat di tahun 2024 nanti.
Jika fase darurat itu sampai terjadi, yang mana perkiraannya di bulan Januari mendatang, maka ada tindakan yang bakal diterapkan untuk mengatasi krisis ini.
Oleh sebab itu, FC Barcelona dan Girona FC saling berkomitmen, karena krisis kekeringan yang terjadi bisa berdampak kepada berbagai tim olahraga utama di Catalonia.
Pemain Barcelona Dilarang Mandi di Stadion
Akibat kekeringan dan krisis air yang terjadi, pemain Barcelona dilarang mandi di stadion mereka, yaitu Stadion Olimpiade Lluis Companys.
Sebagai informasi, Camp Nou sedang dalam tahap renovasi, yang diperkirakan selesai pada tahun 2025/2026.
Klub Blaugrana itu sudah diperingati untuk ganti rugi air ekstra jika mereka tetap menggunakannya di stadion atau tempat latihan, ketika Catalunya sedang berjuang melawan kekeringan.
“Apa yang harus dilakukan Barca adalah mengompensasi air yang mereka gunakan dengan irigasi dan menghematnya dengan mandi. Baik di Montjuic (stadion kandang) atau di Ciutat Esportiva (tempat latihan),” ujar David Mascort, Menteri Aksi Iklim, Pangan dan Agenda Pedesaan kepada Cadena SAR.
Barcelona dan Girona Akan Berkontribusi
Penasihat Kepresidenan, Laura Vilagra mengatakan bahwa Barca dan Girona akan berkontribusi dalam pengiriman air sebagai solidaritas kepada negara.
“Sangatlah penting bagi Barca dan Girona untuk bermain di sini. Pertama, mereka akan mengirimkan air dan berkontribusi dalam solidaritas kepada negara kecil ini dan kedua karena kedua klub kelas satu ini akan mampu membuat semua orang sadar bahwa mereka sedang menghadapi masalah besar. Namun, tidak hanya Barca dan Girona yang berusaha,” ucap Laura Vilagra, dikutip Tuturpedia.com dari laman FC Barcelona.
“Dari klub terkecil atau kota terkecil hingga klub-klub terbesar. Semuanya penting karena setiap tetes air akan bertambah, setiap tetes akan menjadi lengkap,” sambungnya.
Sementara itu, Presiden FC Barcelona Joan Laporta menyampaikan komitmennya bersama Girona FC dan Generalitat untuk mengungkapkan kesadaran klub akan keberlanjutan masyarakat Catalonia.
“Kesadaran yang dimiliki oleh klub akan keberlanjutan dan sebagai bagian aktif dari masyarakat Catalan, dengan tujuan untuk terus bekerja ke arah yang menandai salah satu pilar dari rencana strategis 2025 dan untuk dapat berkontribusi secara maksimal sebagai sebuah entitas untuk mengatasi situasi kekeringan saat ini,” kata Joan.
“Bersama dengan Barca dan Generalitat, kami akan membantu meningkatkan kesadaran akan kebutuhan yang kita semua miliki untuk harapan kita akan kesedihan. Itu adalah air,” ucap Delfi Geli, Presiden Girona FC.***
Penulis: Annisaa Rahmah















