Tuturpedia.com – Kemenangan Inter Milan atas Lazio pada Minggu (17/12/2023) semakin mengokohkan posisi I Nerazzurri di puncak klasemen Serie A.
Saat ini, Inter telah mengumpulkan 41 poin atau unggul 4 poin dibandingkan Juventus, yang baru-baru ini ditahan imbang Genoa, Jumat (15/12/2023).
Tak hanya itu saja, kemenangan itu juga menjadi kemenangan ketujuh Inter dalam 8 pertandingan terakhir Serie A, sekaligus kemenangan pertama Inter di kandang Lazio sejak Oktober 2018 di ajang yang sama.
Lazio yang bertindak sebagai tuan rumah sebenarnya lebih mendominasi dan lebih ganas dalam menghalau anak buah Simone Inzaghi.
Meski demikian, justru sang tamulah yang mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol pembuka.
Bola yang disodorkan Adam Marusic ke belakang justru diperangkap oleh Lautaro Martinez, yang langsung menggiringnya melewati kiper Lazio, Ivan Provedel.
Tembakan jarak dekatnya pada menit ke-40 itu pun berbuah jadi gol pertama dan pembuka bagi klub rival sekota AC Milan tersebut.
Gol yang dicetak pemain asal Argentina tersebut menjadi gol ke-15 musim ini, yang semakin memantapkannya di peringkat pertama daftar top scorer Serie A musim ini.
Memasuki babak kedua, Lazio sempat mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan. Sayangnya, upaya Nicolo Rovella berhasil digagalkan oleh kiper Inter, Yann Sommer.
Inter justru berhasil menggandakan keunggulan setelah Marcus Thuram menerima umpan dari Nicolo Barella dan mencetak gol di menit ke-66.
Sekitar 20 menit berselang, Lazio justru harus kehilangan Manuel Lazzari yang diusir setelah mendapatkan kartu merah.
Kartu tersebut dipicu lantaran ucapan yang ia buat ketika wasit menolak memberikan tendangan bebas bagi Lazio.
Dengan perbedaan jumlah pemain, Lazio seolah kehilangan momentum untuk comeback. Skor 2-0 untuk keunggulan Inter pun bertahan hingga akhir pertandingan.
Hasil tersebut sekaligus memperpanjang catatan clean sheet Sommer menjadi 11 pertandingan.
Ia pun menjadi kiper pertama di Scudetto yang berhasil menorehkan minimal 10 clean sheet dalam 15 pertandingan sejak musim 1994/1995.
Bahkan, pencapaian Sommer pun tidak ada yang menyamai, termasuk ketika dibandingkan dengan lima liga besar Eropa lainnya.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah