banner 728x250
Health  

Singapura Alami Lonjakan Covid-19 Dua Kali Lipat Secara Mendadak, Kasus Mencapai 22 Ribu

Singapura alami lonjakan kasus Covid-19. Pexels.com/Anna Shvets
Singapura alami lonjakan kasus Covid-19. Pexels.com/Anna Shvets
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Singapura dilaporkan mengalami lonjakan drastis kasus Covid-19 dua kali lipat hingga mencapai 22.094 kasus. 

Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Senin (4/12/2023), Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan adanya lonjakan drastis kasus Covid-19.

Selama periode 19-25 November 2023, tercatat adanya 22.094 kasus yang terjadi di Singapura.

Padahal pada pekan sebelumnya, total kasus Covid-19 di Singapura hanya mencapai sebanyak 10.726. Kenaikan hingga dua kali lipat tersebut membuat Kemenkes Singapura mendesak masyarakat untuk melanjutkan proses vaksinasi.

Bagi kelompok rentan seperti yang berusia 60 tahun ke atas disarankan untuk diberikan dosis tambahan vaksinasi. 

Selain diminta untuk melakukan vaksin booster, masyarakat juga diminta untuk menjaga kebersihan pribadi serta melakukan tindakan pencegahan saat bepergian.

Pihak pemerintah Singapura juga menyarankan warganya untuk selalu up to date mengenai perkembangan vaksinasi Covid. 

Meski begitu, lonjakan kasus Covid-19 ini tidak dibarengi dengan lonjakan rawat inap. 

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) juga menyatakan, rata-rata kasus rawat inap dan ICU sejauh ini masih stabil. 

“Rata-rata kasus rawat inap dan ICU harian akibat COVID-19 tetap stabil,” tambah Kementerian Kesehatan Singapura.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengungkapkan, infeksi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti musim perjalanan libur di akhir tahun serta imun para warga yang berkurang. 

Diketahui jika selama ini subvarian utama Covid-19 yang menyebar di Singapura di antaranya EG.6 dan sub garis keturunan HK.3. Kurang lebih ada sekitar 70 persen kasus yang saat ini sudah di-sequencing.

“Saat ini, tidak ada indikasi bahwa subvarian utama lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar,” kata Kementerian Kesehatan Singapura.

Untuk mencegah penyebaran semakin meluas, pemerintah Singapura juga menetapkan pembatasan wisatawan yang masuk ke wilayahnya. 

Sementara itu, meningkatnya kasus Covid 19 di Singapura dalam sepekan menjadi sorotan bagi dokter, salah satunya adalah Dokter Paru, dr Sita Laksmi Andarini.

Ia meminta masyarakat untuk berhati-hati karena kasus Covid di Singapura yang memang sedang tinggi kembali. 

“Jaga kesehatan dan harap berhati-hati. Kasus Covid-19 di Singapura (kasus infeksinya) tinggi lagi,” kata dr Sita.

Warga Indonesia juga diharapkan waspada dan tetap menjaga kebersihan serta kesehatan lantaran menjelang akhir tahun banyak orang yang bersiap untuk pergi menikmati libur panjang.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses