Tuturpedia.com – Kamu yang sering diminta buat ngasih perintah atau saran, wajib banget untuk mengetahui kalimat imperatif yang efektif dan sopan!
Kalimat imperatif ternyata sering sekali kita dengar sehari-hari, tapi kadang kita lupa gimana caranya bikin yang baik dan benar. Benarkah?
Kalimat imperatif sering kali terlalu keras diucapkan meskipun memiliki maksud baik dan to the point. Sehingga penggunaan kalimat imperatif ini terkesan gampang namun susah agar pesan yang kamu maksud sampai dengan baik tanpa bikin resah orang lain!
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia kalimat imperatif dengan cermat. Bagaimana cara menyampaikan perintah tanpa terdengar terlalu tegas atau justru terlalu lunak.
Jadi, stay tuned, ya! Kita bakal kupas habis soal kalimat imperatif, dan siapa tau nanti bisa langsung kamu terapkan dalam komunikasimu sehari-hari. Let’s make our commands joss and friendly at the same time!
Cara Membuat Kalimat Imperatif yang Baik dan Benar
Membuat kalimat imperatif yang baik dan benar memang perlu perhatian khusus agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh orang lain. Dikutip dari laman FKIP UMSU, Senin (27/11/23) Kalimat imperatif adalah jenis kalimat yang dirancang untuk menyampaikan perintah, permintaan, saran, atau instruksi secara langsung kepada pendengar atau pembaca. Tujuannya adalah menggerakkan atau memotivasi orang lain untuk melakukan suatu tindakan atau mengikuti suatu petunjuk. Kalimat imperatif sering kali bersifat langsung, jelas, dan tegas.
Penting untuk diingat bahwa kalimat imperatif bisa terdengar tegas, namun kita bisa menyesuaikannya agar terdengar lebih sopan dan ramah tergantung pada konteks dan situasi komunikasi. Penambahan kata “tolong,” “silakan,” atau “mohon” dapat memberikan nuansa sopan tanpa mengurangi kejelasan perintah.
Nah, agar kalimat imperatif yang kamu gunakan terdengar lebih baik dan sopan, berikut adalah langkah-langkah membuat kalimat imperatif:
1. Pahami Konteks Komunikasi
Sebelum membuat kalimat imperatif, pertimbangkan konteks dan situasi komunikasi. Apakah kamu sedang berbicara secara formal atau informal? Apakah perintahmu bersifat mendesak atau bersifat permintaan yang sopan? Pahami situasi agar kalimatmu sesuai dengan kebutuhan.
2. Pilih Kata-kata yang Sopan
Meskipun kalimat imperatif berfungsi sebagai perintah, itu tidak berarti harus kasar atau terdengar mendikte. Pilih kata-kata yang sopan dan ramah. Misalnya, gunakan kata “tolong” atau tambahkan kata “ya” di akhir kalimat untuk memberikan nuansa yang lebih santai dan ramah, seperti “Tolong bantu aku mengangkat barang ini, ya?”
3. Gunakan Bentuk Verba yang Tepat
Gunakan bentuk verba dasar tanpa tambahan kata bantu saat membuat kalimat imperatif. Misalnya, “Bersihkan meja ini” atau “Selesaikan tugasmu sekarang.”
4. Perhatikan Intonasi dan Nada Sapaan
Perhatikan intonasi dan nada sapaan saat memberikan perintah. Pastikan intonasimu bersahabat dan tidak terdengar terlalu tegas. Kadang-kadang, bagaimana kamu menyampaikan perintah memiliki pengaruh besar terhadap cara pesan diterima.
5. Gunakan Tanda Baca yang Tepat
Pastikan penggunaan tanda baca yang benar agar pesan terstruktur dengan baik. Gunakan tanda koma atau titik jika diperlukan, tergantung pada kompleksitas kalimat dan struktur perintah.
Dengan memperhatikan langkah-langkah di atas, kamu dapat membuat kalimat imperatif yang efektif dan sesuai dengan situasi. Ingatlah bahwa kejelasan, kesopanan, dan pertimbangan konteks sangat penting dalam menggunakan kalimat imperatif.
Contoh Kalimat Imperatif
Dalam kalimat imperatif, subjek (kamu) sering tidak disebutkan secara eksplisit karena sudah diimplikasikan. Selain itu, kalimat imperatif sering kali menggunakan tanda baca titik (.) di akhir, tetapi bisa juga menggunakan tanda seru (!) untuk menekankan urgensi atau kepentingan pesan.
Berikut ini beberapa contoh kalimat imperatif yang biasa digunakan dikehidupan sehari-hari!
- Tutuplah pintu kantor setelah keluar, ya!
- Jangan lupa kirimkan email tersebut sebelum pukul 5 sore.
- Tolong ambilkan saya air minum, kalau bisa.
- Segera selesaikan laporan tersebut sebelum rapat dimulai.
- Kamu bisa memberikan solusi yang lebih kreatif, lho!
- Tutup jendela ruanganmu agar tidak masuk angin!
- Bawakan catatan rapat saat kita bertemu nanti.
- Jangan terlalu lama berada di luar ruangan saat cuaca panas.
- Periksa emailmu untuk mendapatkan informasi terbaru.
- Tutup laptopmu sebentar, kita istirahat sejenak.
- Telepon aku ketika sudah sampai!
- Nanti kita ketemu di lobi, ya!
- Ingatkan aku 15 menit sebelum acara dimulai.
- Sampaikan salam pada rekan kerja saat bertemu!
- Baca pesan WhatsApp yang aku kirim!
- Bantu aku mengatur kursi-kursi ini, ya.
- Lihat ke kanan dan kiri sebelum menyeberang jalan!
- Ambil piring dan sendok sebelum makan!
- Bawa tas ini ke meja sana!
- Angkat panggilan telepon itu
Nah, begitulah kira-kira tadi kita bahas tentang kalimat imperatif yang baik dan benar. Ingat, kalimat imperatif itu tidak harus dibuat tegang atau terdengar keras. Malah, bisa dibuat santai dan ramah, biar semuanya tetap kondusif!***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda