banner 728x250
Sports  

Imbas Kalah dari Deltras FC Hingga Ricuh, Rudy Eka Priyambada Mengundurkan Diri Sebagai Pelatih Gresik United

Rudy Eka Priyambada mengundurkan diri sebagai pelatih Gresik United. Foto: gresikunited.com
Rudy Eka Priyambada mengundurkan diri sebagai pelatih Gresik United. Foto: gresikunited.com
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Rudy Eka Priyambada resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih Gresik United pada Minggu (19/11/2023).

Pengunduran dirinya disebabkan oleh hasil buruk yang didapatkan oleh Gresik United dalam dua laga sebelumnya menghadapi Deltras FC dan Persekat Tegal.

Sebelumnya, Rudy Eka bergabung dengan Gresik United pada Agustus 2023. Sejak saat itu, ia sudah memberikan 12 poin dari 4 laga menang dan 4 kali kalah.

“Sesuai dengan apa yang saya bicarakan, kekalahan 1-2 dari Deltras FC yang menjadi duel gengsi serta reputasi daerah. Diri saya siap dievaluasi. Saya datang ke Gresik bukan tanpa poin, saat ini masih di posisi ketiga. Untuk itu, berharap ke depan Gresik United bisa lebih bagus lagi,” ujar Rudy Eka, dikutip Tuturpedia.com dari laman Gresik United (19/11/2023).

Selepas menangani Gresik United, Rudy Eka berharap tim dengan julukan Laskar Joko Samudro ini dapat kembali meraih poin dan naik ke Liga 1 di musim depan.

“Ini mungkin hal yang terbaik saya putuskan, dan tidak mungkin ditarik kembali. Sampai di sini saya menangani Gresik United,” lanjutnya.

Selain itu, ia berpesan kepada pemain Gresik United untuk lanjut berkarya, berlatih dengan baik, serta menjaga sikap atau attitude saat di dalam maupun luar lapangan.

“Siapa pun pelatihnya, saya berpesan terus meningkatkan kemampuannya karena sepak bola butuh latihan kerja keras,” pesannya.

Di sisi lain, Rudy Eka Priyambada menyampaikan permintaan maaf kepada suporter Gresik United karena hasil yang mengecewakan saat laga kandang pada 19 November kemarin.

“Secara pribadi saya mohon maaf selama menangani Gresik United,” pungkas Rudy Eka.

Kericuhan Antara Suporter dan Polisi Usai Pertandingan

Usai pertandingan Gresik United vs Deltras pada Minggu kemarin, terjadi kericuhan antara suporter dengan polisi.

Menurut informasi yang beredar, kericuhan itu bermula dari kekecewaan pendukung Gresik United terhadap hasil pertandingan dan mencoba untuk melakukan protes pada pihak manajemen di gedung VIP.

Karena situasi yang semakin tak terkendali, polisi menembakkan gas air mata. Atas kericuhan tersebut, beberapa orang mengalami luka-luka.

CEO Gresik United, Muhammad Allan alias Gus Allan pun memberikan pernyataan di laman resminya.

“Kami sudah maksimal menjaga pertandingan Gresik United melawan Deltras FC agar tidak ada kericuhan. Sehingga menyebabkan ada suporter dan aparat kepolisian mengalami luka-luka,” tutur Gus Allan, dilansir Tuturpedia.com dari laman Gresik United (20/11/2023).

Mewakili manajemen Gresik United, ia memohon maaf kepada masyarakat dan petugas yang terlibat dan mengajak untuk saling introspeksi diri.

“Mewakili manajemen saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat dan seluruh petugas. Sudah jangan ada lagi kekerasan di olahraga sepak bola. Mari kita introspeksi diri, tidak ada lagi saling menyalahkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Gus Allan bersama manajemen Gresik United akan berbenah melakukan evaluasi dan siap bertanggung jawab terhadap korban kericuhan serta berharap hal ini tidak terulang lagi.

“Kami siap menerima saran atau masukan dari siapapun agar ke depan menyaksikan sepak bola bukan malah menakutkan tapi sebagai sarana hiburan keluarga. Manajemen juga memberi santunan kepada korban,” sambungnya.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses