banner 728x250
News  

Sejumlah Pedagang di Pasar Rakyat Sido Makmur Berharap Pemkab Ambil Langkah Tegas Atas Maraknya Bangunan Liar

Pedagang Pasar Rakyat Sido Makmur keluhkan para pelapak yang dirikan bangunan liar di area luar pasar. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
Pedagang Pasar Rakyat Sido Makmur keluhkan para pelapak yang dirikan bangunan liar di area luar pasar. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
banner 120x600
banner 468x60

Jateng, Tuturpedia.com – Sejumlah Pedagang di Pasar Rakyat Sido Makmur berharap kepada pemerintah kabupaten Blora melalui dinas terkait untuk segera mengambil langkah tegas penertiban bangunan liar yang ada di dalam pasar.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh beberapa pedagang saat menghubungi awak media pada Sabtu (18/11/2023) pagi, melalui sambungan WhatsApp seluler.

Salah satu di antaranya adalah pedagang berinisial N. Dia menyebutkan, puluhan lapak Pasar Rakyat Sido Makmur banyak yang dibiarkan kosong.

Di sisi lain, terdapat sejumlah pedagang yang mendirikan bangunan atau lapak secara liar di area luar pasar.

“Iya, kami berharap pemerintah segera mengambil langkah, ditindak tegas lah dan kalau bisa itu diusut kenapa ada bangunan liar banyak berdiri. Sedangkan di blok-blok pasar ini masih banyak yang kosong, dan ditelantarkan tanpa adanya aktivitas perdagangan oleh pemiliknya. Kok bisa ada bangunan ilegal di belakang dan lainya itu ijinnya bagaimana?” ucapnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga berharap agar dinas terkait untuk benar-benar dapat menerapkan aturan pemakaian lapak-lapak tersebut. 

Dia juga menyampaikan saran, “Jika dalam kurun waktu empat hingga enam bulan tidak dimanfaatkan, maka dinas terkait berhak mencabut dan memberikan lapak tersebut kepada pedagang lainnya yang membutuhkan,” ungkapnya.

Pedagan berinisial N ini menyebutkan dinas terkait memang sudah sering berikan teguran pada para pedagang di luar pasar. “Tapi nggak tau kenapa masih pada bandel. Kalau bisa ke depan lebih tegas,” katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh pedagang berinisial E. Dia juga meminta kepada pemkab Blora agar ke depan segera mengevalusi dan mendata ulang pedagang. Sebab, potensi monopoli, jual beli dan sewa menyewa lapak bisa saja terjadi.

“Kami juga tidak tahu kenapa justru lapak-lapak itu tidak terisi, dan ini yang akan kami cari tahu. Apa yang kami sampaikan ini hanya masukan, biar apa? Biar tidak ada lagi bangunan-bangunan liar, dan pedagang tertib, pembeli nyaman, semuanya dagangan bisa laku, dan nggak ada iri satu sama lainnya,” jelasnya.

Dia pun berharap, ada langkah serius yang akan diambil instansi terkait dalam penataan Pasar Rakyat Sido Makmur, terutama kios maupun los. 

Tak hanya itu, ia juga berharap kepada dinas terkait memberikan teguran terkait toilet.

“Kalau total bangunan liar itu kurang lebih ada 41-an, kalau bisa dikaji kembali. Dan untuk toilet tolong benar-benar ditata, bagaimana ini biar nggak bayar, kalau semisal bayar dirapatkan. Kan pasar ini dari pemerintah, masak toilet prabayar,” imbuhnya.***

Penulis: Lilik Yuliantoro

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses