banner 728x250
Sports  

Pasca Kekalahan dari Chelsea, Postecoglou: VAR Kurangi Otoritas Wasit di Lapangan

Tanggapan Postecoglou atas kekalahan Tottenham dari Chelsea. Foto:Instagram.com/spursofficial
Tanggapan Postecoglou atas kekalahan Tottenham dari Chelsea. Foto:Instagram.com/spursofficial
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kekalahan Tottenham dari Chelsea dalam derby London pada Senin (6/11) malam waktu setempat tak hanya mengakhiri catatan hasil tak terkalahkan Spurs di Liga Inggris musim ini.

Pasalnya, kekalahan tersebut juga menggagalkan upaya Spurs untuk kembali memuncaki klasemen sementara musim ini.

Saat ini, Spurs berada di posisi kedua dengan total 26 poin. Sedangkan posisi puncak ditempat Manchester City, yang baru saja membantai Bournemouth 6-1 pada Sabtu, (4/11).

Menyusul kekalahan tersebut, pelatih Spurs, Ange Postecoglou, menyuarakan kekecewaannya tentang implementasi VAR di Liga Inggris saat ini.

Melansir dari The Guardian, Selasa (7/11) pelatih asal Australia tersebut menilai bahwa VAR membuat sepak bola jadi kurang dinikmati.

Kekecewaan tersebut bukannya tanpa alasan. Pada derby London kemarin, tercatat ada lima gol Tottenham yang dianulir. 

Tak hanya itu saja, skuadnya juga harus bermain dengan 9 pemain hingga akhir pertandingan setelah Romero dan Udogie mendapatkan kartu merah.

Keputusan wasit untuk memberikan kartu merah bagi Romero pun dilakukan setelah pengecekan VAR yang cukup lama.

Dalam sesi wawancara pasca pertandingan, Postecoglou mendapatkan pertanyaan mengenai penggunaan VAR yang intens dna mengakibatkan dianulirnya lima gol Spurs.

“Saya tidak menyukainya,” jawab Postecoglou, dilansir Tuturpedia.com dari ESPN. “Saya tidak suka berdiam diri. Saya tidak suka seluruh stadion (harus) menunggu keputusan.”

Meski demikian, ia menjelaskan bahwa ia sama sekali tidak pernah berniat untuk membantah keputusan wasit.

“Sepanjang 26 tahun (karier saya), saya selalu siap untuk menerima keputusan wasit, baik atau buruk, dan saya punya beberapa (pengalaman) mengejutkan dalam karier saya,” jelasnya.

“Saya hanya ingin agar pertandingan dimainkan. Namun ketika kita mengeluhkan tentang keputusan setiap minggu, inilah yang akan terjadi. Orang-orang akan mencermati segalanya untuk memastikan bahwa mereka nyaman, hal ini benar, dan bahkan pada akhirnya kita masih tidak senang (dengan hasilnya),” lanjut pelatih yang mendarat di Spurs musim panas kemarin.

“Saya hanya berpikir bahwa ini (VAR -red.) mengurangi otoritas wasit,” imbuhnya. “Anda tidak bisa memberi tahu saya bahwa para wasit lah yang mengontrol pertandingan. Tidak. Kontrolnya di luar itu. Tapi begitulah pertandingan berjalan dan Anda harus menerimanya dan hanya mencoba dan mengikutinya saja.”***

Penulis: K Safira

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses