Tuturpedia.com – Salah satu teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang memiliki sebuah misi untuk menggagalkan Pemilu 2024 ditangkap oleh Densus 88.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber (Minggu, 05/11/2023), pengakuan salah seorang teroris tersebut berhasil dibongkar oleh Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar.
Menurut Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88, pelaku teroris (UR) mengaku akan menggagalkan Pemilu 2024.
Dia tergabung dalam sebuah kelompok, kemudian mereka harus melakukan aksi amaliyah. Aksi ini merupakan sebutan dari aksi teror atau penyerangan.
Dirinya termasuk dalam salah satu dari 42 orang teroris yang akan menggagalkan Pemilu 2024. Kelompok ini menganggap bahwa demokrasi merupakan salah satu bentuk dari maksiat.
Para teroris ini akan menggagalkan pemilu dengan melakukan sejumlah penyerangan pada aparat, hingga pengeboman bunuh diri.
“Dengan menggunakan senjata tajam, atau senjata api, dan yang paling kita sangat tidak inginkan adalah biasanya bom bunuh diri,” ucap UR.
Tak hanya UR setidaknya ada kurang lebih 27 tersangka teroris Jaringan Ansharut Daulah yang berhasil diringkus oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri pada 27 Oktober 2023.
Puluhan tersangka teroris tersebut tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Sulawesi Tengah.
“UR ini yang sudah ditangkap di kelompok 40 pertama yang menyampaikan rencana terkait untuk menggagalkan pemilu,” kata Aswin.
Salah seorang teroris dari puluhan teroris yang ditangkap tersebut merupakan seorang eks narapidana teroris (napiter) dan ada juga yang berprofesi sebagai seorang guru ngaji atau guru sekolah dasar.
Kombes Aswin Siregar sendiri menegaskan bahwa Densus 88 akan terus menangkap teroris yang berkeliaran.
Nantinya pihaknya dapat memahami cara para teroris melakukan aksi teror berdasarkan pada pengakuan tersangka yang sudah ditangkap.
“Kita mengembangkan jaringan, menangkap, kemudian mendapatkan berbagai keterangan dan data atau fakta dari para tersangka yang sudah kita tangkap tersebut. Dan ini tentu semakin membuat kita terbuka untuk memahami apa sebenarnya rencana dari kelompok ini,” kata Aswin.
Sebelumnya, Aswin juga menambahkan jika sudah ada sekitar 42 orang teroris yang tertangkap memiliki misi untuk menggagalkan Pemilu 2024.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda