banner 728x250
News  

Miris! 76 Siswa SMP di Magetan Melukai Lengan Sendiri Karena Hal Ini, Dinkes: Akan Dilakukan Bimbingan Konseling

Puluhan siswa SMP di Magetan ditemukan telah melukai lengan sendiri. Foto ilustrasi: Pexels.com/cottonbro studio
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Ada sekitar 76 siswa dari sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan melukai lengan mereka sendiri akibat masalah mental

Dikutip Tuturpedia.com dari akun Instagram @clabsocial pada Jumat (20/10/2023), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan saat melakukan screening rutin menemukan bahwa sebanyak 76 siswa telah menyayat lengan mereka sendiri menggunakan benda tajam. 

Saat itu petugas hanya menemukan bekas luka sayatan pada salah seorang siswa, tetapi setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, mereka ternyata menemukan bahwa siswa lainnya melakukan tindakan yang sama.

Total ada 76 siswa-siswi yang ditemukan luka di bagian lengan bawah mereka. Kebanyakan remaja putri yang ditemukan luka bekas sayatan tersebut. 

Ketika ditanya alasan para siswa tersebut melakukan tindakan tersebut di antaranya karena depresi dan masalah percintaan.

Selain masalah percintaan, ada juga yang mengaku alasan mereka melakukan tindakan menyakiti diri sendiri adalah lantara ada masalah keluarga atau orang tua. 

“Setelah ditanya sama petugas penyebabnya apa. Jawaban mereka ini mengejutkan sekali, bilangnya sengaja melukai tangannya sendiri dengan benda tajam karena ada permasalahan,” kata Rohmat selaku Dinas Kesehatan Magetan. 

“Ada yang mengaku menyayat lengan pakai pecahan kaca, jarum, dan penggaris. Alasan mereka membuat kami tercengang, ada yang mengaku karena ada masalah keluarga, ada juga yang karena pacar,” imbuh Rohmat Hidayat.

Hal tersebut tentu mengejutkan banyak pihak baik itu pihak sekolah maupun pihak Dinas Kesehatan Magetan. 

“Tentu mengejutkan, pasalnya peristiwa remaja yang masih duduk di bangku SMP berani menyayat lengan itu dalam jumlah massal,” jelas Rohmat.

Meskipun setelah diteliti kembali, luka sayatan tersebut ternyata tidak sampai urat nadi, namun perilaku tersebut kurang baik dan tentunya perlu untuk diwaspadai. 

“Psikologi mereka ada yang salah, tidak menutup kemungkinan lambat laun bila dibiarkan akan berbahaya. Bisa berbuat lebih nekat,” kata Dinas Kesehatan Magetan, Rohmat Hidayat.

Lebih lanjut, Rohmat menyebutkan perlu ada pembinaan sebelum adanya kasus siswa yang menyayat sampai pada urat nadi jika ada permasalahan.

Menanggapi permasalahan tersebut, pihak sekolah serta lembaga terkait akhirnya memutuskan untuk memberikan bimbingan konseling kepada siswa.

Dinas Kesehatan akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Kemenag hingga Dinas PPKB dan dari pihak sekolah untuk mengatasi permasalahan ini. 

“Untuk sementara ini diputuskan akan dilakukan bimbingan konseling terlebih dahulu dengan psikolog terhadap siswa-siswi yang menunjukkan tanda-tanda tersebut,” tandas Rohmat.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses